Berita Samarinda Terkini

Fokus pada Layanan Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Pemkot Samarinda Bangun 2 Posko

Penanganan banjir, Pemerintah Kota Samarinda kini fokus pada layanan kesehatan warga terdampak.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
BANJIR SAMARINDA - Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, dr. Ismed Kusasih, menjelaskan bahwa pihaknya bergerak di bawah komando BPBD Samarinda dalam penanganan banjir di kawasan Bengkuring dan Griya Mukti. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini fokus menangani sejumlah kawasan yang tergenang banjir.

Setelah menggelar rapat koordinasi bersama berbagai instansi terkait, masing-masing pihak kini memiliki tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Salah satu fokus utama adalah layanan kesehatan untuk warga terdampak banjir.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, salah satu instansi yang terlibat, beroperasi di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Dinkes Samarinda, dr. Ismed Kusasih, menjelaskan bahwa pihaknya bertugas menyediakan layanan kesehatan sesuai instruksi BPBD.

"Kami selaku Dinkes turun dalam satu komando di bawah BPBD. BPBD yang menyampaikan ke kami jika memang diperlukan pos kesehatan dan hal lain yang berhubungan dengan kesehatan,” ujar Ismed.

Baca juga: Lebih dari 2 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda, PMKRI Desak Pemkot Segera Ambil Langkah Konkret

Sejauh ini, Dinkes Samarinda telah menyiapkan dua posko kesehatan utama di kawasan terdampak, yakni Griya Mukti dan Bengkuring.

Dalam pelaksanaannya, layanan kesehatan melibatkan tenaga dari Puskesmas Bengkuring dan Puskesmas Remaja.

"Ada yang bertugas secara statis di posko, ada juga yang mobile melalui program Doctor On Call. Kemarin, misalnya, kami melakukan evakuasi pasien yang terkena stroke untuk dipindahkan ke tempat tinggal yang tidak terdampak banjir," ungkap Ismed.

Dinkes Samarinda juga mulai mempersiapkan langkah mitigasi pascabanjir dengan memerintahkan kepala puskesmas di wilayah terdampak untuk melakukan surveilans penyakit.

Baca juga: Rapat Darurat Banjir Samarinda, Asisten II Usul Status Siaga Bencana Dinaikkan Jadi Tanggap Darurat

Ismed menyebutkan bahwa beberapa jenis penyakit yang sering muncul setelah banjir, seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan gangguan pencernaan seperti maag, telah diantisipasi.

"Kami juga mengantisipasi kemungkinan penyakit berat. Untuk itu, obat-obatan telah kami distribusikan ke posko-posko kesehatan," tambahnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, Dinkes Samarinda berharap dapat memastikan kesehatan warga tetap terjaga meski kondisi banjir belum sepenuhnya surut. 

Selain itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak membiarkan anak-anak bermain di genangan air yang berisiko menimbulkan bahaya dan penyakit. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved