Diduga Tak Terima Mantan Memilih Pria Lain, Kepsek di Kalsel Tewas Ditikam, Terjerat Cinta Segitiga

TRIBUNKALTIM.CO - Diduga Tak Terima Mantan Memilih Pria Lain, Kepsek di Kalsel tewas ditikam, terlibat kasus cinta segitiga.

Tewasnya kepala sekolah yang bertugas di Desa Mantaas Di Kecamatan Labuanamas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah,Budi Irawan mulai terkuak, ternyata terkait cinta segitiga.

Calon istri korban ternyata punya mantan pacar yang masih mengharapkannya. 

Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon melalui Kapolsek Labuanamas Utara Ipda Lilik Hadrianto kepada Banjarmasin post.co.id Selasa (28/1/2025) menjelaskan korban dibunuh oleh mantan pacar calon istrinya R pemilik warung malam di Haur Kuning Desa Banua Kupang LAU, Pada Senin 27 Januari pukul 23 WITA. 

Terduga pelaku, adalah MA alias Ugun warga Banua Hanyar Kecamatan Labuanamas Selatan. 

"Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban,"kata Kapolsek. 

Dijelaskan, Sebelum peristiwa itu, jelas Lilik seminggu yang lalu korban sudah diganggu dan diancam pelaku yang mengetahui hubungan khusus korban dengan mantan kekasihnya itu. 

Baca juga: Sosok Uswatun Khasanah Korban Mutilasi di Ngawi dan Tampang Pelaku, Jasad Dimasukkan dalam Koper

"Korban datang ke Polsek konsultasi kepada saya. Kami sarankan, jika sudah direstui orang tuanya, nikahi saja dan jangan lagi berkunjung ke warung malam hari. Siang hari saja. Kami juga sarankan calon istrinya jangan dulu buka warung. Kalaupun buka, jangan dia yang jaga, cukup anak buahnya saja," kata Kapolsek lagi. 

Rupanya Senin malam kemarin, mulai habis magrib dia berkunjung ke warung, hingga terjadilah peristiwa itu,"Kata Kapolsek. Mengenal keberadaan pelaku, setelah menebas tubuh korban dengan24 mata luka, langsung melarikan diri. 

"Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap,"katanya.

Sosok Kepsek di Kalsel

Seorang kepala sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan bernama Budi Irawan (49) menjadi korban penikaman pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 Wita.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Damanhuri Barabai, namun nyawanya tak tertolong.

Polisi telah mengamankan pelaku penikaman berinisial MA (25), warga Banua Hanyar Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

MA merupakan mantan pacar calon istri korban bernama Ritaful Mufiqh (22). 

Baca juga: Terungkap! Video CCTV Detik-Detik Pelaku Keluar Bawa Koper Berisi Korban Mutilasi di Ngawi