Berita Bontang Terkini

Jalan Rusak di Lok Tuan Bontang Ganggu Mobilitas Warga, Berisiko Timbulkan Kecelakaan

Jalan rusak di Lok Tuan Bontang ganggu mobilitas warga, berisiko timbulkan kecelakaan.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
JALAN RUSAK - Kerusakan Jalan RE Martadinata, RT 06, Kelurahan Loktuan, Bontang Utara, semakin parah. Kerusakan jalan diduga akibat aktivitas truk bermuatan besar yang keluar-masuk dari Pelabuhan Loktuan, Kamis (30/1/2025).  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Kerusakan Jalan RE Martadinata, RT 06, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, semakin parah.

Kerusakan ini ditengarai akibat aktivitas truk bermuatan besar yang keluar-masuk dari Pelabuhan Loktuan

Kondisi ini tidak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.

Warga setempat mengeluhkan jalan tersebut sudah sering diperbaiki, namun upaya itu hanya berupa tambalan yang tidak bertahan lama.

Akibatnya, setiap kali truk bermuatan berat melintas, jalan kembali rusak dalam waktu singkat.

"Jalan ini sudah lama rusak karena dilewati terus sama truk besar. Sudah sering diperbaiki, tapi cuma ditambal biasa aja, jadi rusak lagi kalau dilewati kendaraan berat," ungkap Syarifuddin, warga RT 06 yang ditemui, pada Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Jalan Rusak karena Perusahaan Tambang dan Sawit, Akmal Malik: Harus Tanggung Jawab

Ia menambahkan, meskipun belum ada kecelakaan serius yang terjadi, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang tetap membahayakan pengendara, terutama sepeda motor.

"Alhamdulillah, belum ada kecelakaan, tapi harus diperbaiki sebelum ada korban," katanya.

Menurutnya, selain berisiko menimbulkan kecelakaan, jalan rusak ini juga berdampak pada aktivitas warga dan pelaku usaha di sekitar Loktuan.

Baca juga: Warga Berinisiatif Perbaiki Jalan Rusak di Tengah Ketidakpastian Proyek Drainase Bontang Baru

Ketua RT 06, Sana mengungkapkan, banyak warganya yang mengeluhkan kondisi tersebut karena menghambat mobilitas mereka.

"Warga banyak yang lapor, terutama yang punya usaha atau kerja di sekitar pelabuhan," jelasnya.

Ia berharap pemerintah tidak sekadar melakukan tambal sulam, tetapi benar-benar memperbaiki jalan dengan kualitas yang lebih baik dan sesuai dengan beban kendaraan yang melintas.

"Harusnya jangan ditambal seadanya, tapi diperbaiki sesuai dengan kondisi jalan yang sering dilewati truk besar," kata Sana. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved