Berita Mahulu Terkini
Jejak Hidayatullah di Mahulu Kaltim, Dimulai dari Balikpapan ke Pelosok tak Kenal Batas
Organisasi Hidayatullah mengakar ke berbagai daerah, termasuk satu di antaranya ke Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
Perjuangan Menembus Pedalaman Nusantara
Di era ketika sinyal dan komunikasi begitu mudah diakses, sulit membayangkan bagaimana perjuangan dai di masa lalu yang harus berbulan-bulan tanpa kabar.
Namun, itulah yang dialami oleh dua ustaz Hidayatullah yang diutus ke pedalaman Kalimantan pada awal tahun 90-an.
Mereka nyaris dianggap hilang karena tidak ada informasi sama sekali.
"Zaman itu dengan keterbatasan informasi, kedua ustaz kami ini sudah nyaris dianggap tidak ada," tuturnya.
Medan berat dan minimnya sarana komunikasi membuat perjalanan dakwah menjadi penuh risiko.
Tidak ada telepon genggam, tidak ada internet, bahkan radio pun belum tentu dapat digunakan di daerah-daerah tertentu.
"Karena tidak bisa dilacak. Belum zamannya telekomunikasi seperti sekarang, jadi tidak ada cara untuk mengetahui kabar mereka," tambahnya.
Namun, di tengah kecemasan, kabar baik akhirnya datang.
Setelah berbulan-bulan menghilang di pedalaman, kedua ustaz itu kembali ke Samarinda dalam keadaan selamat.
"Alhamdulillah, setelah beberapa bulan mereka berdua kembali muncul di Samarinda. Masih hidup," ujarnya dengan nada syukur.
Bagi Hidayatullah, perjuangan ini adalah bagian dari misi besar mereka: menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Keberadaan para dai di pelosok negeri bukan hanya sekadar menyebarkan agama, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan sosial dan pendidikan masyarakat.
"Ini adalah bagian dari upaya kami membersamai seluruh stakeholder di negara kita, bangsa kita, untuk sama-sama memajukan negeri ini," jelasnya.
Dari Kalimantan hingga Papua, Hidayatullah terus bergerak dengan satu tujuan: menyebarkan dakwah yang membawa manfaat bagi semua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.