Tribun Kaltim Hari Ini

Andi Harun Minta Maaf, Banjir Masih Menggenang di Beberapa Wilayah Samarinda

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak banjir, Kamis (30/1).

Grafis TribunKaltim.co
BANJIR DI SAMARINDA - Gambar headline koran Tribun Kaltim Hari Ini edisi Jumat, 31 Januari 2025. Membahas di antaranya Andi Harun meminta maaf karena banjir masih menggenang di beberapa wilayah Samarinda Kalimantan Timur (Grafis TribunKaltim.co) 

Menurut prediksi BMKG, curah hujan tinggi diperkirakan masih berlangsung hingga 2 Februari.

Sedimentasi yang mengurangi daya tampung Waduk Benanga menjadi salah satu penyebab utama
genangan.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus melakukan pemeliharaan saluran dan pengangkatan sedimentasi.

Tindak tegas

Andi Harun menegaskan pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap pembukaan lahan yang menyebabkan gangguan lingkungan dan berkontribusi pada banjir.

"Lusa kami akan mendatangi lokasi yang teridentifikasi adanya pembukaan lahan. Kami juga akan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk penegakan hukum di bidang lingkungan," tegasnya.

Di akhir peninjauan, Andi Harun memberikan pesan semangat kepada relawan yang terus membantu
masyarakat terdampak.

"Kami prihatin dan bersedih dengan bencana banjir ini, tapi hidup harus terus semangat dan berlanjut.

Pemerintah bersama DPRD tidak pernah berhenti melanjutkan pekerjaan pengendalian banjir di Kota Samarinda," tutupnya.

Andi Harun mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dan tidak memperkeruh situasi dengan polemik yang tidak produktif.

"Mari kita bersama-sama menangani banjir ini secara komprehensif dan tidak mencari-cari kesalahan yang tidak perlu," imbaunya.

Andi Harun juga merinci sejumlah titik yang menjadi perhatian pemerintah dalam penanganan banjir:
Antara lain adalah:

1. Kawasan Griya Mukti: Belum adanya penanggulangan di sisi sebelah Jembatan PM Noor menjadi
salah satu penyebab genangan.

2. Sungai Karang Mumus: Akan dilanjutkan pembangunan tanggul. Wali Kota meminta masyarakat yang bangunannya berada di atas bantaran sungai untuk memahami pentingnya proyek ini demi kepentingan bersama.

3. Waduk Benanga: Pemeliharaan tahunan dilakukan dengan pengangkatan sedimen sebesar 130 ribu meter kubik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved