Ramadhan 2025

Awal Puasa 2025 Tanggal Berapa? Arti Tarhib Ramadhan dan Persiapan Sambut Puasa, Doa Melihat Hilal

Awal puasa 2025 tanggal berapa? Arti tarhib Ramadhan dan persiapan menyambut puasa. Lengkap doa melihat hilal saat penentuan 1 Ramadhan 1446 H

|
Editor: Amalia Husnul A
Grafis TribunKaltim.co/Amalia Husnul A via Canva
ARTI TARHIB RAMADHAN - Poster Tarhib Ramadhan 2025. Simak informasi awal puasa 2025 tanggal berapa. Menjelang puasa, istilah Tarhib Ramadhan menjadi salah satu yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Simak arti Tarhib Ramadhan lengkap persiapan menyambut puasa dan doa melihat hilal. (Grafis TribunKaltim.co/Amalia Husnul A via Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang Februari 2025, awal puasa 2025 tanggal berapa menjadi salah satu yang menjadi pertanyaan.  

Jelang puasa, salah satu istilah yang marak digunakan dalam beberapa tahun terakhir adalah tarhib Ramadhan, apa artinya?

Sementara ini, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan 1 Maret 2025 artinya tinggal tersisa sekitar 28 hari menjelang puasa 2025.

Pemerintah baru akan menetapkan 1 Ramadhan 1446 H dalam sidang isbat yang akan digelar menjelang puasa dengan memperhatikan hilal.

Baca juga: 10 Bacaan Surat Pendek dan Niat Shalat Tarawih Berjamaah Ramadhan 2025, Lengkap dengan Tata Cara

Untuk jadwal sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 H akan diumumkan Pemerintah.

Dengan penetapan dari PP Muhammadiyah, diprediksi Ramadhan 2025 akan dimulai akhir Februari 2025 atau awal Maret 2025 yang berarti tersisa sekitar 28 harimenjelang puasa 1 Ramadhan 2025 atau 1446 H.

Karena Februari 2025 hanya berisi 28 hari. 

Arti Tarhib Ramadhan

Beberapa tahun belakangan, kegiatan Tarhib Ramadhan banyak digelar di masyarakat.

Istilah tarhib pun menjadi salah satu tren yang populer menjelang Ramadhan.

Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi https://malangkota.kemenag.go.id/  tarhib berasal dari bahasa Arab.

Tarhib (ترحيب), artinya penyambutan.

ARTI TARHIB RAMADHAN - Ilustrasi Tarhib Ramadhan. Berapa hari lagi puasa 2025? Makna tarhib Ramadhan dan sejumlah tradisi sambut puasa di Indonesia. (Canva)
ARTI TARHIB RAMADHAN - Ilustrasi Tarhib Ramadhan. Awal puasa 2025 tanggal berapa? Dalam beberapa tahun terakhir menjelang puasa, ada istilah Tarhib Ramadhan yang populer beberapa tahun terakhir. Simak arti Tarhib Ramadhan lengkap persiapan menyambut puasa dan doa melihat hilal. (Grafis TribunKaltim.co/Amalia Husnul A via Canva)

Bila ditilik lebih jauh, kata ini dari Rahiba-Yarhabu-Rahaban (رحبا) bermakna Ittasa'a (melebarkan, meluaskan, melapangkan).

Kata ini dalam bahasa Arab digunakan untuk sambutan, sambutan apa saja.

Baca juga: Orang yang Wajib Qadha dan Bayar Fidyah untuk Ganti Utang Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan Buya Yahya

Bukan diperuntukkan untuk Ramadhan saja.

Seperti kalimat al-Tarhib (kata sambutan), menyambut mudir, presiden, dan lainnya.

Atau mudahnya, kata Tarhib adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah.

Hampir Sama dengan Marhaban

Ungkapan tarhib ini hampir sama dengan Marhaban.

Marhaban artinya, "Aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku". Demikian.

Ada pula yang masih terkait dengan kata ini, yaitu Rihab (رحاب), Ruhbah (رحبة), Tarhab (ترحاب.) dan beberapa kata lainnya, yang artinya tidak jauh berbeda; tanah lapang, luas, tempat yang luasa, ramah, senang, bahagia, dengan tangan terbuka.

Jadi, tarhib Ramadhan adalah menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga.

Sejumlah contoh tarhib Ramadhan yang penuh makna seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunMedan.com di artikel berjudul Mengenal Tarhib Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan yang Penuh Makna:

1. Mengucapkan doa selamat datang Ramadan

Doa selamat datang Ramadan merupakan bentuk penyambutan bulan suci dengan penuh harapan dan doa. Doa ini memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan keberkahan selama bulan Ramadan.

Berikut doa menyambut bulan Ramadan:

Allahumma bariklana fi rajaba wa sya'bana wa baligna ramadhana

Artinya: “Ya Tuhan, ya Tuhan berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan bebaskan kami di bulan Rajab dan bulan Syaban sampai pada di bulan Ramadan.” (HR Ahmad)

Allahumma sallimni ila ramadhaana wasalim lii ramadhana wa tasallamhu minni mutaqobbalan.

Artinya : “Ya Allah, peliharalah aku sampai bulan Ramadan, dan berikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah Ramadhan yang sesungguhnya dariku.” (Doa Yahya bin Abi Kathsir di Hilyah).

2. Membaca doa ketika melihat hilal Ramadan

Melihat bulan di bulan Ramadan menandai dimulainya bulan suci Ramadan. Umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa khusus saat melihat bulan, yang mencakup ucapan syukur dan doa agar puasa berjalan lancar.

Doa berikut dapat dipanjatkan:

Allahumma ahillahu 'alayna bil amni wal imani wassalamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah hilaluu rushdin wa Khairinn

Artinya : “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami bulan sabit dengan keselamatan dan keimanan, keamanan dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Tuhan, bulan sabit petunjuk dan kebaikan.” (Dikutip dari buku karya Riyadhus Shalihin).

Baca juga: Doa Ziarah Kubur Nenek atau Kakek Jelang Ramadhan 2025, Lengkap Adab Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua

3. Penyucian Niat

Penting untuk memurnikan niat Anda dalam beribadah sebelum Ramadan. Hal ini untuk memastikan bahwa puasa Ramadan Anda dilakukan dengan tulus dan semata-mata karena Allah.

4. Persiapkan kesehatan fisik 

Kesehatan fisik merupakan modal penting untuk menjalankan ibadah puasa secara optimal. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan kesehatan fisik Anda dengan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup.

5. Memperdalam pengetahuan agama 

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Memperdalam ilmu agama selama Ramadan dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan Anda. Anda bisa memperdalam ilmu agama dengan mengikuti kajian-kajian agama, membaca buku-buku Islam, atau mendengarkan ceramah agama.

6. Menjalankan Puasa Sunnah

Menjalankan puasa sunnah dalam agama Islam dapat membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan rutinitas puasa Ramadan. Puasa sunnah juga dapat meningkatkan pahala Anda kepada Allah SWT.

Tradisi Sambut Ramadhan

Tradisi menyambut Ramadhan ini sudah lama, walau kegiatannya berbeda-beda, dengan istilah yang berbeda-beda pula.

Ada Meggengan, tradisi Jawa, yang dimulai dari ziarah kubur kemudian mengundang makan bersama dengan makanan tertentu yang dipenuhi dengan filosofis.

Meggengan, menahan. Menahan dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa, atau yang membatalkan puasa.

Dalam masyarakat Sunda juga dikenal dengan istilah Munggahan.

Munggah, naik. Naik pada derajat berikutnya. Naik ke bukan suci. Bentuk kegiatannya juga bervareasi.

Dan demikian pula dalam masyarakat lainnya di wilayah Indonesia. Kaya tradisi. Berbagai sambutan untuk bukan suci.

Menyambut Ramadhan bukan untuk leha-leha, atau berhura-hura, atau bersorak-sarai, atau gagap gembita seperti menyambut artis.

Ramadhan datang untuk disyukuri. Ramadhan datang untuk disambut dengan berbagai keindahan yang dicintai oleh Pemilik Semesta.

Baca juga: Niat Shalat Tarawih Berjamaah Ramadhan 2025, Urutan Tata Cara, Lengkap 10 Bacaan Surat Pendek

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved