Berita Samarinda Terkini
Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Samarinda, Pemkot Identifikasi Penyebabnya
Banjir melanda sejumlah wilayah di Samarinda, pemerintah kota bakal lakukan penelusuran mendalam untuk cari penyebabnya.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Samarinda selama hampir sepekan ini menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir.
Genangan air tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan dampak signifikan di berbagai wilayah yang sebelumnya jarang terdampak banjir seperti di Loa Bakung.
Atas hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun intens menggelar rapat koordinasi terkait penanganan banjir.
Dalam rapat belum lama ini yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, berbagai langkah teknis untuk mengatasi permasalahan banjir secara komprehensif dibahas.
Baca juga: Lebih dari 2 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda, PMKRI Desak Pemkot Segera Ambil Langkah Konkret
Andi Harun menyampaikan, pihaknya telah mengidentifikasi berbagai penyebab banjir sebagai bahan penjelasan kepada masyarakat.
Menurutnya, permasalahan banjir tidak bisa dijelaskan secara sederhana tanpa penelusuran mendalam.
"Ada tiga poin penting yang kami sepakati dalam rapat kemarin. Pertama, kami sepakat untuk melanjutkan pembangunan tanggul guna menahan aliran air di kawasan rawan banjir," ujar Andi Harun.
Selain pembangunan tanggul, Pemkot Samarinda juga akan mengalokasikan anggaran rutin untuk pemeliharaan saluran air dan pengangkatan sedimentasi di bendungan serta drainase kota.
"Anggaran pemeliharaan sedimentasi tidak boleh kosong karena lumpur yang terbawa air akan terus memenuhi saluran meski telah dibersihkan," tambahnya.
Baca juga: Rapat Darurat Banjir Samarinda, Asisten II Usul Status Siaga Bencana Dinaikkan Jadi Tanggap Darurat
Ketiga yang menjadi perhatian pihaknya adalah pengawasan terhadap pembukaan lahan yang diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama banjir, khususnya di wilayah Loa Bakung.
Oleh sebab itu, tak heran jika kawasan ini juga terdampak setelah diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Kami telah menugaskan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan BPBD untuk meninjau aktivitas di lahan yang terbuka. Jika diperlukan, kami siap berkoordinasi dengan Polresta Samarinda dan kejaksaan untuk penanganan hukum," tegas Andi Harun.
Wali Kota Samarinda Andi Harun juga mengungkapkan bahwa bukaan lahan menjadi salah satu penyebab utama banjir di kawasan Loa Bakung, Juanda, dan DI Panjaitan.
"Di Loa Bakung sudah teridentifikasi adanya bukaan lahan yang signifikan. Begitu juga di Juanda dan Panjaitan, meski kami masih menyelidiki kegiatan apa yang dilakukan di sana," jelasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Banjir Samarinda, 5 Kecamatan Terendam, Pemkot Siapkan Dapur Umum dan Pos Kesehatan
Andi Harun berharap, para pelaku usaha yang membuka lahan di Samarinda memiliki kesadaran kolektif untuk tidak menyebabkan dampak lingkungan yang merugikan masyarakat.
Selain faktor bukaan lahan, kelancaran saluran air juga menjadi perhatian Pemkot Samarinda.
“Perbaikan saluran air akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan aliran air berjalan dengan baik,” pungkas Andi Harun. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.