Berita Mahulu Terkini
Pemkab Mahulu Berhasil Turunkan Angka Stunting 10,2 Persen, Kini Tersisa 107 Kasus
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berhasil turunkan angka stunting 10,2 persen, kini tersisa 107 kasus.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mencatat pencapaian luar biasa dalam penanganan stunting.
Prevalensi stunting di Mahulu berhasil ditekan hingga 10,2 persen persen pada akhir 2024.
"Jumlah balita yang masih stunting di Mahulu tersisa 107 jiwa. Maka, sesuai data tersebut, angka prevalensi stunting Mahulu kini mencapai 10,2 persen," kata Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Mahulu, Senin (3/2/2025).
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.
Baca juga: Mahulu Raih Penghargaan KPK, BPK Kaltim: Keuangan yang Baik Bermuara pada Kesejahteraan Masyarakat
Saat berkunjung ke Mahulu pada 11 Mei 2024, ia menyatakan bahwa Mahulu menjadi daerah dengan penurunan stunting terbaik di Kalimantan Timur.
"Kita patut bersyukur. Dari data sekarang ini, stunting di Mahulu, alhamdulillah, terbaik di Kaltim," ucapnya.
Selain sukses dalam menurunkan angka stunting, Mahulu juga mencatat prestasi di bidang kesehatan lainnya.
Pada 2024, Mahulu menjadi salah satu dari 99 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas penyakit frambusia, penyakit kulit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue.
Sertifikat bebas frambusia diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, dalam acara di Puri Agung Convention, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
"Pencapaian ini menunjukkan bahwa upaya bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Mahulu telah membuahkan hasil," tuturnya.
Ke depan, Pemkab Mahulu berkomitmen untuk terus memperkuat program kesehatan masyarakat, terutama dalam menjaga tren positif penurunan stunting dan pencegahan penyakit menular lainnya.
"Kami tidak akan berhenti di sini. Keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Mahulu," pungkasnya.
Baca juga: 182 Jembatan Sudah Dibangun di Mahulu Kaltim, Ini Rinciannya
Bebas Frambusia dan Eliminasi Malaria
Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) juga menorehkan prestasi gemilang di bidang kesehatan dengan meraih dua penghargaan sekaligus, yakni sertifikasi bebas Frambusia dan eliminasi malaria.
Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
"Penghargaan ini diberikan karena Mahulu mampu bebas dari Frambusia berdasarkan hasil surveilans yang dilakukan secara ketat," imbuhnya.
Mahulu dinyatakan bebas Frambusia setelah enam bulan berturut-turut tidak ditemukan kasus baru serta hasil surveilans serologi dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tidak adanya penularan penyakit tersebut.
Frambusia sendiri merupakan infeksi bakteri kronis yang menyerang kulit, tulang, dan sendi, disebabkan oleh Treponema pallidum pertenue atau yang lebih dikenal sebagai patek.
Selain itu, Pemkab Mahulu juga mendapat sertifikasi eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Mahulu dalam menekan kasus malaria secara signifikan.
"Penghargaan ini cukup bergengsi karena hanya diberikan kepada 30 bupati/wali kota dan lima gubernur se-Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Jalur Trans Kalimantan Jadi Tulang Punggung Perekonomian, Bupati Mahulu Minta Pembangunan Dipercepat
Piagam penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, dr Maxi Rein Rondonuwu, pada Kamis, 15 Juni 2023, di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara Nusantara.
Menurutnya, pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras tenaga kesehatan dan partisipasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat serta mengikuti program pencegahan penyakit menular.
"Ini adalah hasil kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Kami berharap pencapaian ini dapat dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain," tambahnya.
Pemkab Mahulu berkomitmen untuk terus memperkuat program kesehatan demi memastikan kualitas hidup masyarakat semakin baik.
Dengan sertifikasi bebas Frambusia dan eliminasi malaria, Mahulu semakin membuktikan diri sebagai daerah yang peduli terhadap kesehatan warganya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.