Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Ketersediaan LPG 3 Kg Masih Sulit, Pangkalan Sebut Jatah untuk Balikpapan Terbagi 

Meski pengecer kembali diperbolehkan menjajakan LPG 3kg subsidi, namun tak mudah didapatkan di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
KELANGKAAN LPG SUBSIDI – Tumpukan tabung LPG 3kg terlihat di salah satu pengecer di Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan, Rabu (5/2/2025). Meski pengecer sudah diperbolehkan berjualan, pasokan gas subsidi masih terbatas. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Meski pengecer kembali diperbolehkan menjajakan LPG 3kg subsidi, namun tak mudah didapatkan di Balikpapan

Pantauan TribunKaltim.co di sepanjang Jalan Kampung Buton, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, para pengecer tak memajang tabung LPG di depan toko mereka, Rabu (5/2/2025). 

Berbeda ketika stok tersedia, para pengecer di kawasan itu biasanya akan menempatkan satu atau dua tabung bersegel pertanda mereka memiliki stok LPG 3kg.

Menurut salah seorang pengecer di kawasan itu, Yudi (36), belum ada informasi lagi kedatangan pasokan LPG subsidi. 

Di mana jika sudah ada stok, kata Yudi, sesama pengecer akan saling memberitahu melalui WhatsApp. 

Baca juga: Pengecer di Paser Ungkap Dapat Pasokan LPG 3 Kilogram dari Pangkalan

"Cuma ini belum ada lagi info, nanti biasanya dikabari di grup WhatsApp," celetuknya, Rabu (5/2/2025). 

Fenomena demikian juga dialami oleh seorang pengecer di Jalan Gajah Mada, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Meski memajang tabung depan toko sembakonya, pemilik mengaku masih belum mendapat kabar mengenai pasokan LPG subsidi. 

"Mungkin dari pagi tadi sudah banyak betul yang tanya gas (LPG 3kg), sampai capek jawabnya," ucap pengecer yang tak menyebut namanya. 

Bahkan di depan tokonya, dia menggantungkan secarik kardus yang menyatakan bahwa dirinya turut kehabisan LPG subsidi. 

"Ubur-ubur ikan lele, gas kosong le," sebagaimana ditulis pedagang di atas stok tabung LPG subsidinya. 

Sementara itu, seorang pemilik pangkalan LPG subsidi di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan, Dahlina, turut mengeluhkan hal serupa. 

Sudah beberapa hari ini, dia tak kunjung dihubungi untuk pengiriman. 

Seperti kebanyakan pangkalan dan pengecer, dia masih menggantungkan papan kertas bertuliskan "Gas 3kg kosong."

Dia menduga, indikasi kelangkaan ini didorong dua faktor. Selain akibat tingginya permintaan karena bertambahnya jumlah penduduk, namun juga distribusi stok LPG subsidi. 

"Setahu saya, stok buat Balikpapan ini kan juga dibagi buat Tenggarong sama Penajam," ungkap Dahlina, Selasa (4/2/2025). 

Baca juga: Daftar Agen LPG 3 Kg Via subsiditepatlpg.mypertamina.id, Harga Elpiji 12 Kg, 5,5 Kg, 3 Kg

Sehingga indikasi kelangkaan ini, bagi Dahlina, menjadi tak terhindarkan. 

Diberitakan TribunKaltim.co sebelumnya, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disdag Balikpapan, Anwar, sempat mengakui alokasi LPG subsidi untuk Balikpapan memang kurang. 

Dia mencontohkan tahun 2024 lalu, dimana alokasi yang disalurkan 19.768 metrik ton dari pengajuan 30ribu metrik ton. 

Terpisah, ketika dikonfirmasi soal distribusi jatah LPG subsidi Balikpapan yang dibagi ke Tenggarong dan Penajam, Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri, tak membantah.

"Ada indikasi begitu," singkat Haemusri melalui pesan WhatsApp. 

Namun sementara ini, belum ada keterangan dari pihak Pertamina Patra Niaga menyoal hal ini. 

Dikonfirmasi soal distribusi LPG subsidi, Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, belum memberi respon hingga siang ini, Rabu (5/2/2025). (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved