Berita Bontang Terkini

Kelanjutan Program Jargas di Bontang Masih erkendala Infrastruktur dan Administrasi

Program pemasangan jaringan gas (Jargas) gratis di Bontang menjadi salah satu prioritas nasional namun sampai sekarang belum diwujudkan

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
JARINGAN GAS - Ilustrasi  Teknisi PT BME saat melakukan perbaikan pipa jargas di Jalan Bhayangkara Bontang yang mengalami kebocoran, Jumat (29/12/2023).  Program pemasangan jaringan gas (Jargas) gratis di Bontang menjadi salah satu prioritas nasional, namun implementasinya di daerah masih menghadapi sejumlah tantangan.  (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Program pemasangan jaringan gas (Jargas) gratis di Bontang menjadi salah satu prioritas nasional, namun implementasinya di daerah masih menghadapi sejumlah tantangan.

Diketahui dari total usulan awal sebanyak 11.874 sambungan, jumlah calon penerima menyusut menjadi 10.608 rumah setelah survei lapangan pada akhir 2024.

Hal itu diungkapkan Asisten II Pemkot Bontang, Lukman kepada Tribunkaltim, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya penyebabnya, ditemukan saat survei lapangan dilakukan, ditemukan rumah kosong atau tidak berpenghuni masuk dalam usulan.

Selain itu, sebagian warga belum menganggap Jargas sebagai kebutuhan mendesak.

Kemudian proses administrasi di tingkat pusat yang memengaruhi realisasi program tersebut, belum rampung. 

Baca juga: Pemkot Bontang Usulkan Tambahan 1.805 Jargas Gratis, Kurangi Ketergantungan LPG Subsidi

“Draft usulan memang sudah masuk prioritas nasional, tapi realisasi pemasangan masih terkendala penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di kementerian. Kami hanya bisa menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” ungkap Lukman, Kamis (6/2/2025).

Disisi lain, dari 15 kelurahan di Bontang, Kelurahan Bontang Lestari belum masuk prioritas pemasangan Jargas. 

Alasan utamanya adalah belum tersedianya jaringan pipa induk di kawasan tersebut, sehingga membutuhkan biaya besar untuk pembangunan infrastruktur dasar.

“Program ini difokuskan pada kawasan yang sudah memiliki jaringan pipa utama. Untuk Bontang Lestari, estimasi biayanya jauh lebih besar karena infrastrukturnya belum ada,” tambah Lukman.

Meski demikian, Lukman menekankan program Jargas gratis ini dinilai sangat penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada gas LPG 3 kilogram. 

Program ini juga memberikan kemudahan bagi warga karena sepenuhnya gratis, mencakup pemasangan pipa hingga penyediaan kompor.

Baca juga: Pemkab PPU Usulkan 36 Ribu Sambungan Jargas, Berharap Diakomodir Lewat APBN

“Kami berharap program ini bisa segera terealisasi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi, sekaligus membantu mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved