Berita Samarinda Terkini
Atasi Kemacetan, Jalan Tekukur Samarinda Bakal Jadi Satu Arah, Dishub Segera Siapkan Rambu-rambu
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mengatasi kemacetan yang kerap melanda kawasan perkotaan Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah Jalan Gatot Subroto, kini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda tengah bersiap menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di beberapa ruas jalan strategis, salah satunya adalah Jalan Tekukur Kelurahan Temindung Permai.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mengatasi kemacetan yang kerap melanda kawasan perkotaan Samarinda, terutama di tengah keterbatasan ruang jalan yang tidak memungkinkan dilakukan pelebaran.
Dalam rapat lalu lintas yang digelar belum lama ini (4/2) di Kantor Dishub Samarinda, Jalan MT Haryono, Kepala Dishub, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa penerapan SSA akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Panic Buying, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Samarinda
"Kita merencanakan ada tiga ruas jalan yang akan dibuat SSA, yakni di Jalan Camar, Tekukur, dan Jalan Abul Hasan," ungkap Manalu.
Meski demikian, penerapan di Jalan Tekukur juga menjadi fokus utama pihaknya, lantaran letaknya yang strategis dan potensi peningkatan kelancaran arus lalu lintas yang cukup signifikan.
Manalu menjelaskan bahwa pada ruas Jalan Tekukur, kendaraan akan diatur sedemikian rupa sehingga hanya dapat keluar dari dalam jalan, sementara akses masuk dari luar akan dibatasi.
"Di simpang Jalan Hasan Basri itu sering terjadi kecelakaan juga karena persimpangan ini, makanya nanti di Jalan Hasan Basri hanya bisa ke kanan dan ke kiri, tidak bisa masuk ke Jalan Tekukur atau Jalan Camar," tambah Manalu.
Sebagai bagian dari persiapan penerapan SSA di Jalan Tekukur, Dishub juga tengah menyiapkan rambu-rambu lalu lintas khusus yang akan dipasang di lokasi strategis.
Penataan rambu ini diharapkan dapat memandu para pengendara untuk beradaptasi dengan sistem baru sehingga perubahan pola arus kendaraan berjalan lancar.
"Karena anggaran sudah tersedia dan kajian sudah oke, tinggal memasang rambu dan fasilitas lainnya, nanti kami akan bersama stakeholder terkait launching. Nanti bakal ada petugas yang mengarahkan," jelasnya.
Kebijakan ini dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada, mengingat Samarinda semakin berkembang dan berpotensi segera mencapai status kota metropolitan.
Dengan sistem satu arah, Kepala Dishub Samarinda ini berharap arus lalu lintas di kawasan ini dapat lebih teratur.
"Karena sebelumnya simpang empat tersebut ada 30 titik konflik, tapi kalau diberlakukan SSA hanya 6 titik konflik saja," pungkasnya.(*)
Proyek PLTSa Butuh 1.000 Ton Sampah, Samarinda Baru Capai 610 Ton per Hari |
![]() |
---|
RSUD AWS Samarinda Terbakar, Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Evaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
Brimob Polda Kaltim Panen Perdana Jagung di Samarinda, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Buntut Kasus Pemukulan Ojol, Walikota Samarinda Percepat Sistem Parkir Berlangganan |
![]() |
---|
Wagub Kaltim Seno Aji Tinjau RSUD AWS Samarinda, Dorong Audit Kelistrikan dan Proteksi Gedung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.