Pilkada 2024

Jadwal Sidang Pembuktian Sengketa Pilgub 2024 di MK: Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan

Berikut jadwal sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi sengketa Pilgub 2024, ada Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan.

Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
SIDANG LANJUTAN MK - Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Berikut jadwal sidang lanjutan MK untuk sengketa Pilgub 2024, ada Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa) 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut jadwal sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi sengketa Pilgub 2024, ada Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan.

Terdapat 3 kasus sengketa Pilgub 2024 yang dilanjutkan oleh Mahkamah Konstitusi berdasarkan pembacaan putusan dismissal:

1. 266/PHPU.GUB-XXIII/2025 (Gubernur Bangka Belitung)
2. 293/PHPU.GUB-XXIII/2025 (Gubernur Papua Pegunungan)
3. 304/PHPU.GUB-XXIII/2025 (Gubernur Papua)

Kemudian MK menjadwalkan pembacaan putusan akhir pada 24 Februari 2025.

Baca juga: Jadwal Sidang Pembuktian Sengketa Pilkada Berau, Kukar, dan Mahakam Ulu di MK

Berikut jadwal sidang lanjutan dan agendanya sebagaimana dilansir laman mkri.id.

SIDANG LANJUTAN MK - Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Berikut jadwal sidang lanjutan MK untuk sengketa Pilgub 2024, ada Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
SIDANG LANJUTAN MK - Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Berikut jadwal sidang lanjutan MK untuk sengketa Pilgub 2024, ada Bangka Belitung, Papua, Papua Pegunungan (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Bangka Belitung: Senin, 10 Februari 2025 pukul 08.00 WIB

Pemohon: Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadlullah

Acara: Pemeriksaan Persidangan (Mendengarkan Keterangan Saksi/Ahli, Memeriksa dan Mengesahkan Alat Bukti Tambahan)

Papua: Senin, 10 Februari 2025 pukul 13.00 WIB

Pemohon: Matius Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen

Acara: Pemeriksaan Persidangan (Mendengarkan Keterangan Saksi/Ahli, Memeriksa dan Mengesahkan Alat Bukti Tambahan)

Sosok 3 Gubernur yang Tidak Dilantik Prabowo 20 Februari karena Sidang Sengketa Dilanjutkan

Tiga Kepala daerah terpilih itu yakni, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani dan Hellyana.

Lalu, Gubernur Papua Pegunungan terpilih Jhon Tabo-Ones Pahabol.

Kemudian, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Papua, Benhur Tomi Mano dan Yermia S Bisai.

Sejatinya, Presiden Prabowo Subianto telah berencana melakukan pelantikan serentak seluruh kepala daerah terpilih dari seluruh daerah di Indonesia pada Kamis, 20 Februari 2025.

Tanggal tersebut dipilih langsung Presiden Prabowo Subianto, setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaporkan dan menawarkan beberapa opsi tanggal untuk pelantikan kepala daerah.

"Kami siapkan tanggal 18, 19, dan 20, kemudian saya lapor ke Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan bahwa beliau memilih tanggal 20, hari Kamis," ujar Tito, Senin (3/2/2025). 

Tito menegaskan bahwa tanggal-tanggal dipertimbangkan dengan memperhitungkan waktu tercepat yang dibutuhkan untuk proses administrasi di KPU daerah, DPRD provinsi, dan Kemendagri, setelah MK membacakan putusan dismissal 4-5 Februari 2025.

Lantas siapa sosok 3 Gubernur Pemenang Pilkada yang belum bisa Dilantik 20 Februari 2025 itu?

Profil Hidayat Arsani

Hidayat Arsani berpasangan dengan Hellyana di Pilkada 2024 lalu dan meraih suara terbanyak di pemilihan gubernu Bangka Belitung periode 2025-2030:

Namun ternyata ada kisah yang cukup memilukan dari Hidayat Arsani, sebelum akhirnya ia terpilih menjadi Gubernur Bangka Belitung.

Nama Hidayat Arsani tidak asing lagi bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hidayat Arsani yang lahir pada 21 Agustus 1963 ini tercatat sebagai salah satu pengusaha sukses di Bumi Serumpun Sebalai yang memiliki banyak bidang usaha di bawah bendera Arsani group.

Dia sukses menggeluti sejumlah bidang usaha.

Selain sukses di dunia bisnis, Hidayat Arsani juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017.

Ia pernah memperoleh penghargaan Maha Karya Pembangunan dari Provinsi Bangka Belitung oleh Gubenur Babel Eko Maulana Ali tahun 2012.

Hidayat Arsani membangun sejumlah fasilitas kesehatan, di antaranya RS Muhaya dan RS Arsani.

Muhaya dan Arsani, dua rumah sakit milik Hidayat itu namanya diambil dari nama kedua orangtuanya.

Pemberian nama Muhaya dan Arsani itu sebagai bentuk penghormatan Hidayat kepada kedua orangtuanya.

"Nama Rumah Sakit Muhaya dan Arsani itu, itu nama kedua orang tua saya, ini sebagai wujud rasa hormat saya kepada mereka," kata Hidayat Arsani dikutip dari Bangkapos, Minggu (21/8/2022) lalu.

Tak puas dengan dunia bisnis, Hidayat pun terjun ke dunia politik.

Hidayat Arsani tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sejak 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017.

Sebelum sukses seperti sekarang ini, Hidayat pernah bekerja kasar, mulai dari mengaspal, berdagang hingga kuli serabutan.

Meski menghormati kedua orang tuanya, namun Hidayat pernah mengaku bahwa dia tak pernah mengetahui keberadaan orang tuanya.

Namun Hidayat tak henti bersyukur karena saat ini Allah telah mengangkat derajatnya.

"Saya ini bekas orang susah, ngaspal jalan, berjual kue sampai jadi kuli bangunan sudah saya jalani semua," kata Hidayat saat pemotongan  tumpeng perayaan hari lahirnya di sela peresmian SMP dan SMA Al Azhar, Minggu (21/8/2022). 

Hidayat mengaku saat dilahirkan dia dibuang ke tong sampah.

"Yang sedihnya lagi waktu lahir saya dibuang di tong sampah dengan hanya mengenakan dua helai handuk dan dua botol susu sebelum akhirnya diangkat orang. Tapi Alhamdulillah, Allah mengangkat derajat saya sampai saat ini," ungkap Hidayat, mengenang kisah sang nenek.

Saat berulangtahun ke 59 pada 21 Agustus 2022 lalu, Hidayat Arsani mengaku tak ada lagi hasrat duniawi yang ia targetkan.

"Alhamdulillah saya sudah berkecukupan, tidak ada lagi yang harus saya kejar, sekarang waktunya mengabdi untuk daerah. Dan hari ini saya persembahkan hadiri SMP dan SMA Al-Azhar ini untuk menciptakan generasi yang unggul," kata Hidayat.

Di bidang organisasi, Hidayat Arsani pernah memegang jabatan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2013-2017).

Dia juga sebagai Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI) Bangka Belitung.

Hidayat juga menjadi Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia (APTIN) Bangka Belitung.

Biodata

Lahir: Pangkalpinang, 21 Agustus 1963 

Partai politik: Partai Golongan Karya

Istri: Ni Komang Widari

Anak: Hendra Erwanto, Hary Iswanto, Handy Hidayat, Hery Wijaya, M Habibi

Riwayat Jabatan

Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2013-2017)

Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI) Bangka Belitung

Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia (APTIN) Bangka Belitung

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (2014–2017)

Profil Jhon Tabo

Profil Jhon Tabo, gubernur Papua Pegunungan 2025, mantan bupati Mamberamo Raya.

Pada Pilkada 2024, Jhon Tabo berpasangan dengan Ones Pahabol dengan memndapatkan suara terbanyak 720.925 suara.

Nama Jhon Tabo memang sudah tak asing didengar dalam dunia perpolitikan.

Lantas siapakah sosok Jhon Tabo yang kini menjadi gubernur Papua Pegunungan?

Jhon Tabo merupakan politisi Partai Golkar.

Ia lahir di Wuragi, Wugi, Tolikara, Papua 2 Juni 1970.Sebelum maju sebagai calon Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo merupakan Bupati Mamberamo Raya periode 2021-2024.

Ia juga sempat menjabat sebagai Bupati Tolikara periode 2005-2010. Termasuk diantaranya menjadi Ketua DPRD Sementara Tolikara.  

Profil Benhur Tomi Mano

Benhur Tomi Mano, salah satu politisi yang aktif dalam pemerintahan wilayah Provinsi Papua 

Benhur merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Benhur Tomi, lahir pada tanggal 30 April 1965 di Jayapura, Papua.

Laki-laki beragama Kristen Protestan ini merupakan mantan Walikota Jayapura yang telah menjabat selama dua periode pada tahun 2011-2016 dengan wakil Rustan Saru. 

Ia  juga kembali terpilih pada tahun  2017-2022 dengan wakil Nur Alam.

Latar belakang pendidikan yang dimiliki Benhur yakni bersekolah di SD Negeri INP Kotaraja tahun 1979. 

Ia melanjutkan ke SMP Muhamadiyah Yapis Abepura tahun 1982.

Lalu setelah lulus, ia memilih untuk bersekolah di SMA Negeri 1/141 Abepura tahun 1985.

Tak berhenti disitu, ia kembali mengenyam pendidikan di APDN Jayapura tahun 1989, Sarjana IIP Depdagri Jakarta tahun 1994.

Hingga ia melanjutkan Magister MSDM Uncen Jayapura tahun 2005, dan Doktor Fakultas Ekonomi Bisnis jurusan Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya tahun 2011.

Pengalaman karier yang dimiliki berfokus pada politik pemerintahan dan pernah menduduki berbagai posisi penting.

Ia pernah menjabat sebagai  Kepala Perwakilan Kecamatan Skamto.

Kemudian Walikota Jayapura selama dua periode, dan terakhir sebagai Staff Ahli Kemensos RI bidang Rehabilitasi Sosial.

Selain itu, Benhur juga tercatat pernah menduduki jabatan Ketua Umum Persipura Jayapura. 

Perlu diketahui, Persipura Jayapura adalah klub sepak bola Indonesia basis Kota Jayapura Papua yang bermarkas di Stadion Mandala.

Ia terkenal karena beberapa tindakannya seperti mengkritik pemain dan memecat pelatihnya, Peter Butler.

Selain itu, ia pun pernah mengultimatum timnya karena telah memberikan performa labil di Laga Tandang.

Tahun 2024, Benhur mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Papua.

Bersama calon Wakil Gubernurnya dan dukungan gabungan partai politik, ia optimis maju dalam Pilkada 2024.

Alhasil ia terpilih menjadi Gubernur Papua periode 2024-2029. 

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Sosok 3 Gubernur Pemenang Pilkada 2024 Batal Dilantik Prabowo 20 Februari 2025

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved