Pengecer LPG 3 Kg Bakal Ditingkatkan Jadi Subpangkalan, Pemkab Kukar Belum Terima Juknis

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) belum mendapatkan petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait penerapan kebijakan pembelian LPG 3 kg.

Sebagaimana diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa jumlah pengecer LPG 3 kg di Indonesia sekitar 375 ribu akan dinaikkan statusnya menjadi subpangkalan.

Keputusan ini menanggapi dinamika kelangkaan tabung melon di tengah masyarakat.

Dengan memastikan distribusi LPG bersubsidi ini tepat sasaran dan harga tetap terjangkau.

Baca juga: Idrus Marham Sebut Jangan Adu Domba Golkar-Gerindra di Balik Polemik Gas LPG 3 Kg

Adapun tujuan Menteri Bahlil meningkatkan status subpangkalan ini, guna mengontrol distribusi tabung LPG dengan sistem informasi dan teknologi.

Harganya tetap terjangkau dan tidak ada penyalahgunaan dalam penyalurannya.

Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, kini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) yang dikeluarkan dari pemerintah pusat.

Baik itu berupa surat edaran (SE) maupun secara regulasi yang dikeluarkan Kementerian ESDM RI.

"Kami di Disperindag Kukar tidak lepas dari pembinaan, yang jelas kalau sudah ada juknis (SE) kami akan melaksanakannya," ujar Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Muhammad Bustani, Sabtu (8/2/2025).

Baca juga: Pertamina Jamin Stok LPG 3 Kg di Kaltim Aman, Janji Distribusi Normal Sesuai Ketentuan

Nantinya subpangkalan akan menjadi penyalur resmi gas LPG subsidi dari Pertamina.

Mekanismenya, mereka akan mendapat gas dari pangkalan resmi Pertamina. 

Gas elpiji tidak ada lagi dijual pengecer tabung melon tidak resmi.

Berdasarkan data Disperindag, Kukar mendapatkan kuota gas LPG sekitar 28.394 Kilogram MT per tahunnya.

"Kebutuhan ini terpenuhi dengan 17 agen resmi penyalur tabung gas LPG, serta 683 pangkalan yang menyalurkan tabung melon bagi seluruh masyarakat Kukar di 193 desa dan 44 kelurahan," pungkasnya. (*)