Ibu Kota Negara

Kekhawatiran Warga Sepaku PPU Terkait Anggaran IKN yang Diblokir, Kembali Sepi Seperti Dulu

Kekhawatiran warga kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) terkait anggaran IKN yang diblokir.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/ROBIN ONO SAPUTRA
KEKHAWATIRAN WARGA SEPAKU– Wujud Istana Negara di IKN Nusantara diambil pada 17 Januari 2025. Kekhawatiran warga kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur terkait anggaran IKN yang diblokir. Mereka khawatir Sepaku, tempat IKN berada, akan kembali sepi jika proyek pembangunan ibu kota baru itu dihentikan. (TRIBUNKALTIM.CO/ROBIN ONO SAPUTRA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kekhawatiran warga kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) terkait anggaran IKN yang diblokir.

Anggaran untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim tahun 2025 dipangkas dan diblokir.

Hal ini pertama kali terungkap saat Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo rapat dengan DPR RI.

Mendengar kabar anggaran proyek IKN diblokir, warga sekitar IKN pun berkomentar.

Baca juga: Ragukan Ibukota Segera Pindah ke IKN, Pengamat Sebut Prabowo Fokus Wujudkan Janji Kampanyenya

Masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), lokasi IKN berada, mengomentari soal kebijakan pemerintah itu.

Salah satunya adalah Sri Wahyuni, warga Desa Semoi Dua, yang mengungkapkan kekhawatirannya apabila anggaran benar-benar ditiadakan dan pembangunannya dihentikan.

Mengingat, IKN telah memberikan banyak dampak positif terhadap kemajuan di Sepaku, termasuk di desanya.

“Sayang sekali kalau distop pembangunannya, karena kita seperti ini cukup maju karena adanya IKN,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

Sri Wahyuni yang memiliki usaha kue kering juga menyebutkan, salah satu dampak positif yang dirasakan selama ini adalah banyaknya pendatang yang tinggal di Sepaku.

Hal itu membuat pembeli produknya semakin ramai.

Hampir setiap hari ada saja pesanan kue yang ia terima dari perusahaan-perusahaan di Sepaku.

“Dulu di sini sepi, kita mau jualan juga susah. Sekarang jadi ramai kalau kita jualan, apalagi jual makanan,” sambungnya.

Baca juga: 5 Fakta Terkini Isu IKN Mangkrak 2025 dan Ditutup, OIKN Bantah Proyek Setop dan Pekerja Dipulangkan

Tidak hanya itu, akses transportasi juga memadai sejak adanya proyek pekerjaan ibu kota baru itu.

Ojek online, kurir pengantar makanan, hingga transportasi umum lainnya kini juga marak di sana.

Kondisi itu, diakui Sri Wahyuni cukup memudahkan, baik untuk aktivitasnya sehari-hari maupun untuk usahanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved