Berita Nasional Terkini
Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2029, Kata Ganjar soal Sikap PDIP, Kita Bukan yang Ikut-ikutan
Gerindra mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 nanti. Kata Ganjar soal sikap PDIP, kita bukan yang ikut-ikutan.
Dalam pidato politiknya, Prabowo mengatakan bahwa proses KLB berlangsung alamiah.
Pada mulanya, Gerindra hanya ingin menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di kediamannya Kamis (13/2/2025) lalu.
Namun, dinamika bergeser mengingat kongres juga digelar tahun ini.
Karena itu, muncul gagasan melanjutkan rapimnas dengan KLB.
”Dengan asas penghematan, akhirnya dijadikan satu,” ujarnya.
Terkait keinginan kader agar dirinya kembali maju pada Pilpres 2029, Prabowo menyadari hal itu terlalu dini.
Sebab, usia pemerintahannya baru sekitar tiga bulan. Namun, Prabowo menghargai keinginan jajarannya tersebut.
Hanya, Prabowo mensyaratkan para kader dan semua pihak yang membantunya untuk sama-sama menyukseskan program pemerintahan terlebih dahulu.
Kesuksesan program, lanjut dia, akan menentukan sikapnya dalam pencalonan.
”Saya kalau mengecewakan rakyat, saya malu untuk nyalon lagi,” imbuhnya.
Sebab, sejak kecil, impiannya adalah ingin Indonesia menjadi negara hebat, bukan semata-mata menjadi presiden.
Koalisi Permanen
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen kepada para elite partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini menyebut, Prabowo ingin agar koalisi ini semakin diperkuat demi percepatan pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai menghadiri silaturahmi KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).
"Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," ujar Cak Imin.
Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen saat Silaturahmi Partai KIM, Ini Sikap Demokrat, PKB, PKS, dan PSI |
![]() |
---|
Istana dan Gerindra Angkat Bicara soal Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Prabowo soal Efisiensi |
![]() |
---|
Respons PDIP Dituding Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Kalau Pisah Berarti Sudah Beda Kepentingan |
![]() |
---|
Alasan Prabowo Lakukan Efisiensi Anggaran Kementerian dan Lembaga hingga Rp 306 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.