Tolak Kampus Kelola Tambang

Aliansi Mahasiswa Mahakam Jilid II di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Mahakam Jilid II unjuk rasa d DPRD Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
MAHASISWA - Aliansi Mahasiswa Mahakam Jillid II melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap, Darurat Pendidikan', Senin (17/2/2025). Mereka mekukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

Ia juga mencontohkan di wilayah Papua, yang sedang tidak membutuhkan makan bergizi gratis tetapi sedang membutuhkan pendidikan yang gratis .

Sementara di Kalimantan Timur belum sepenuhnya dijalankan program makan bergizi gratis apalagi lagi wilayah pelosok. 

Tidak hanya itu dengan adanya MBG itu dirinya mencatat ada 6.000 siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi karena adanya efisien anggaran.

"Kita menilai ada lebih 6.000 mahasiswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan itu salah dampak dari efisiensi anggaran ini.

Baca juga: Demo Mahasiswa "Indonesia Gelap", 1.623 Personel Polisi Kawal Massa Aksi hingga ke Istana Negara

Kita menilai ini bertentangan gitu seharusnya dijalankan amanat konstitusi tapi tidak dijalankan serius oleh rezim Prabowo-Gibran," ucap Presiden BEM KM Unmul Samarinda Muhammad Ilham Maulana.

Pantauan Tribunkaltim.co hingga pukul 18.00 wita, para mahasiswa Aliansi Mahasiswa Mahakam Jilid II ini tidak meninggalkan Gerbang Kantor DPRD KALTIM, dan terus melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka.

Namun usaha mereka tidak diperkenankan untuk bisa masuk ke dalam gedung para dewan perwakilan itu.

Dan para aparat keamanan pun harus pukul mundur secara paksa para masa aksi dari Pukul 18.00 wita dengan mengunakan 2 unit mobil watercanon dan didampingi pasukan Sabhrata, hingga pukul 19.00 wita para masa aksi sampai pada titik kumpul di Kawasan Islamic Centre Samarinda sudah mulai bubar.

Salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi yang bertajuk 'Indonesia Gelap Darurat Pendidikan' merasa kesal karena tuntutan mereka tidak bisa tersampaikan di DPRD Kaltim karena dipukul mundur oleh petugas keamanan.

"Karena komitmen kami hari ini sampai menang, dan bahkan duduk di DPRD, dan kami insyaallah bakal aksi terus dengan masa lebih banyak sampai menang," tutur Arianto salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Mahakam.  (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved