Berita Nasional Terkini
Beda Respons 3 Pembantu Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih Soal Tagar 'Kabur Aja Dulu'
Beda respons 3 pembantu Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih soal tagar 'Kabur Aja Dulu'
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kabinet merah putih Prabowo-Gibran
Beda respons 3 pembantu Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih soal tagar 'Kabur Aja Dulu'
Media sosial tengah diramaikan dengan munculnya tagar #KaburAjaDulu yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja dan tinggal di luar negeri
Tren #KaburAjaDulu muncul karena kondisi perekonomian serta politik di Indonesia belakangan ini dinilai sedang kacau.
Baca juga: Prabowo Bandingkan Indonesia dengan Timor Leste dan Eropa saat Dikritik soal Kabinet Gemuk
Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih pun telah memberikan respons terkait tagar itu, sebagai berikut.
Wamenaker
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel enggan ambil pusing soal kampanye #KaburAjaDulu.
"Hastag-hastag gitu nggak apa-apa lah, masa hastag kita peduliin," kata Noel saat ditemui di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kalibata, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Noel lantas berkelakar, ia mempersilakan seluruh warga negara untuk mencari peruntungan di luar negeri.
"Mau kabur, kabur aja lah, kalau perlu jangan balik lagi," kata Noel seraya tertawa.
Baca juga: Prabowo tak Lantik 3 Calon Bupati Asal Kaltim 20 Februari 2025, Beda Nasib Sama 8 Kepala Daerah Ini
Menaker
Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, tren ini muncul bukan karena para WNI benar-benar ingin kabur dari Indonesia, melainkan ingin mengambil kesempatan untuk bisa bekerja di luar negeri.
"Tanggapannya, ya itu ini kan netizen terkait dengan kabur saja. Memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya," tutur Yassierli di Istana, Jakarta, Senin.
Ia mengaku tak masalah jika WNI ingin bekerja di luar negeri kemudian kembali ke Indonesia demi membangun Tanah Air.
"Jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.