Berita Bontang Terkini
Lurah Belimbing Bontang Janji soal Usulan Pengadaan CCTV di Km 3 Jalan Arif Rahman Hakim
Lurah Belimbing, Dwi Andriyani menyatakan akan menindaklanjuti usulan warga terkait pemasangan kamera pengawas CCTV.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Lurah Belimbing, Dwi Andriyani menyatakan akan menindaklanjuti usulan warga terkait pemasangan kamera pengawas (CCTV) di Jalan Arif Rahman Hakim, Kilometer 3, setelah peristiwa perampokan yang terjadi pada Sabtu (15/2/2025) lalu.
Dwi menjelaskan bahwa pemasangan CCTV di wilayah tersebut sudah dimulai berjalan secara bertahap. Bahkan pada anggaran tahun 2024 lalu.
Namun, pemasangannya masih terbatas karena anggaran yang tersedia di kelurahan belum mencukupi untuk menjangkau seluruh area.
"Usulan itu selalu biasanya disampaikan melalui musrembang dan kami melaksanakannya secara bertahap, tergantung anggaran yang tersedia," ujar Dwi, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Minta CCTV Dibuka, Firdaus Oiwobo Bingung Bisa Sampai Naik ke Atas Meja: Siapa yang Menaikkan Saya?
Menurutnya, pemasangan CCTV saat ini sudah difokuskan di wilayah RT 51, dekat Bukit Senodo, karena area tersebut kerap dijadikan tempat aktivitas remaja, seperti menghisap lem dan balapan liar.
"Kami sudah memasang beberapa CCTV, tetapi fokus di RT 51. Ke depannya, usulan warga akan segera ditindaklanjuti termasuk di area lain. Namun, untuk memaksimalkan, kami memerlukan kolaborasi dengan pihak terkait," tambah Dwi.
Dwi menekankan pentingnya kerjasama dengan instansi lain, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Perhubungan (Dishub), karena Jalan Arif Rahman Hakim merupakan jalan protokol yang menjadi bagian dari program CCTV di kota Bontang.
"Sebagai langkah kolaborasi, kami berharap dapat bekerja sama dengan dinas terkait, seperti Diskominfo dan Dishub, agar pemasangan CCTV lebih terjangkau dan strategis untuk seluruh kota," katanya.
Ia juga menyebutkan adanya program pemantauan CCTV yang dikelola oleh Diskominfo melalui sistem "Intip," yang memungkinkan pemantauan di berbagai titik di Bontang melalui TV online.
Diberitakan sebelumnya, minimnya pengawasan di Jalan Arif Rahman Hakim, Kilometer 3, Bontang Barat, membuat kawasan ini rentan terhadap tindak kriminal.
Terbaru, seorang warga RT 41 menjadi korban perampokan pada Sabtu lalu.
Ketua RT 41, Ika Wulandari, menegaskan pentingnya pemasangan CCTV di kawasan tersebut. Ia menyebutkan, saat ini CCTV hanya terpasang di dalam Perumahan Damai Lestari, sementara di sepanjang jalan utama belum ada.
"Kami sudah mengusulkan pemasangan CCTV, namun belum ada realisasi. Ini sangat penting untuk mencegah kejahatan," ungkap Ika, Minggu (16/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa kawasan tersebut tidak hanya rawan kejahatan, tetapi sering dijadikan arena balap liar, yang semakin meningkatkan kekhawatiran warga.
Umi Wahyuda, korban perampokan, mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku akibat minimnya saksi dan tidak adanya CCTV di lokasi kejadian.
“Semoga ada perubahan setelah kejadian yang saya alami,” harapnya. (*)
Pasutri di Bontang Nekat Jual Barang Haram Berujung Bui |
![]() |
---|
Pemuda di Bontang Ketahuan Curi 4 Celana Dalam Wanita hingga Bedak |
![]() |
---|
Walikota Bontang Tolak Rencana Pemangkasan DBH, Sebut Langgar UU HKPD |
![]() |
---|
Pekerja Proyek Jembatan di Berbas Pantai Bontang Tewas Kesetrum saat Bekerja |
![]() |
---|
Bulan Ini Pemkot Bontang Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.