Berita Balikpapan Terkini
Program Makan Bergizi Gratis di Balikpapan Mulai Berjalan, BPKP Kaltim Petakan Tiga Potensi Risiko
Program Makan Bergizi Gratis di Balikpapan mulai berjalan, BPKP Kalimantan Timur petakan tiga potensi risiko.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program Makan Bergizi Gratis mulai berjalan di Balikpapan pada Senin (17/2/2025) hari ini.
Kegiatan ini menyasar tujuh sekolah dengan total 3.300 siswa penerima manfaat.
Salah satu lokasi pelaksanaan adalah SDN 015 Balikpapan Selatan, di mana makanan dibagikan dalam dua sesi sesuai jadwal masuk sekolah.
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim, Felix Joni Darjoko, menegaskan bahwa pihaknya akan turut serta dalam pengawalan program ini.
"Jadi kendala-kendala yang nanti ada akan diatasi bersama. Nanti BPKP ikut mengawal," ujarnya.
Baca juga: Sekda Balikpapan Sebut Baru 1 Katering yang Layani Makan Bergizi Gratis, Muhaimin: 2 Katering Belum
Felix juga mengungkapkan bahwa evaluasi program MBG di Kalimantan Timur belum dilakukan karena baru dimulai.
"Evaluasi belum dilakukan karena Kaltim baru mulai hari ini. Kalau di Samarinda baru berjalan tiga minggu. Itu karena kesiapannya memang belum sepenuhnya," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa potensi risiko dalam program ini ada tiga hal, yakni kualitasnya turun, programnya tidak berlanjut, dan bisa jadi kuantitasnya tidak sesuai.
"Itu adalah potensi-potensi yang kami antisipasi karena program ini masih baru berjalan," ungkapnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Balikpapan Mulai Berjalan, Harga per Porsi Masih Abu-abu
Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional.
Meskipun masih ada perbaikan yang diperlukan dalam sistem katering, program ini tetap berjalan dengan dukungan Dinas Kesehatan untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Saat ini pelaksanaan program MBG di Balikpapan masih terbatas di wilayah Balikpapan Selatan.
"Memang program ini dijalankan secara bertahap. Ini merupakan tahap ketiga dalam skala nasional," tutup Felix. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.