KSOP dan Polresta Samarinda Meminta Keterangan Kru Kapal Tongkang yang Tabrak Jembatan Mahakam

“Setelah ada hasil dari BBPJN, baru kita konfirmasi ke perusahaan pelayaran. Nanti menunggu seperti apa rekomendasinya, yang jelas kan kami berupaya untuk agar ekonomi tidak terganggu,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan, terkait tabrakan kapal tongkang bermuatan kayu yang menabrak pilar jembatan Mahakam juga telah menerima laporan dari dinas terkait. 

Ia juga memastikan laporan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kaltim berproses dan terus berjalan. 

“Dalam hal ini Sat Polairud Polresta Samarinda, sedang melakukan pemeriksaan ke pihak-pihak yang berada di kapal tersebut,” ujarnya.

Hasil sementara pemeriksaan pihaknya, bahwa kapal tongkang saat akan melintas di kolong jembatan Mahakam berposisi terlalu ke kiri. 

“Seharusnya posisi kapal di tengah, kemudian sudah tidak bisa dicegah dan saat itu pandu sudah mengingatkan tetapi terlambat, ada faktor arus cukup deras, jadi akhirnya benturan pelindung pilar sudah hancur dan mengenai pilar tersebut,” bebernya. 

Kapal disebut pihak Polresta Samarinda senada dengan pihak KSOP, dari Muara Kukar dan hendak menuju daerah Kepulauan Riau.

Polresta Samarinda sendiri terus berkoordinasi dengan semua pihak berwenang, termasuk KSOP, ahli yang menjelaskan penyebab tabrakan, kemudian BBPJN dan Pelindo.

“Kerugian nanti pihak terkait yang telah mengecek pilar pengamanan. Karena ada kerusakan akibat ditabrak, di tongkang juga nampak ada bagian bagian yang rusak, kondisi kapal sendiri kini tambat di sekitar Harapan Baru,” ungkapnya.

Soal perlintasan lalu lintas diatas Jembatan Mahakam, juga ditegaskan perwira berpangkat melati tiga di pundaknya ini.

Ia juga menerima laporan bahwa diatas Jembatan Mahakam masih aman dilalui oleh kendaraan bermotor.

“Sudah koordinasi, mereka (pihak terkait) menyatakan masih sangat aman dilintasi karena memang konstruksi kuat,” tandas Kombes Pol Hendri.(*)