Berita Paser Terkini
Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan di Paser, Dapur Umum Baru Dipersiapkan untuk 36 Titik Lokasi
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program dari Pemerintah Pusat sampai saat ini belum berjalan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program dari Pemerintah Pusat sampai saat ini belum berjalan di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Secara teknis, Kabupaten Paser belum memiliki infrastruktur berupa dapur umum yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan MBG bagi pelajar setiap harinya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, M Yunus Syam mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami sudah dua kali rapat dengan perwakilan BGN, pertemuan itu membahas kesiapan penyediaan dapur umum untuk program MBG," ujar Yunus, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Cerita Siswa SDN 050 Tarakan Utara Usai Terima Menu Program Makan Bergizi Gratis
Dari hasil pertemuan tersebut, terdapat 36 titik lokasi yang dipetakan untuk penempatan dapur umum.
"Ada 36 titik lokasi dapur umum, jadi untuk sementara baru dipersiapkan infrastrukturnya dulu untuk program MBG ini," tambahnya.
Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk setiap dapur umum MBG dianggarkan Rp10 miliar setiap tahunnya, atau 360 miliar untuk 36 dapur.
Setiap dapur MBG di Paser, dipersiapkan untuk melayani 3.000 sampai 3.500 siswa, baik sekolah negeri maupun swasta.
"Untuk jumlah titiknya ada 36, kalau lokasinya baru kita klasterkan. Kami di dinas mengklaster 3.000-3.500 ribu siswa untuk satu titik dapur umum," ulas Yunus.
Perihal pengelolaan pelayanan MBG di Paser, rencananya akan melibatkan pihak ketiga atau melalui vendor dari anggaran yang telah disiapkan.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Siapkan 22 Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis
Hanya saja, Yunus mengaku belum ada vendor yang siap untuk mengelola pelayanan dapur umum MBG, meskipun sebelumnya sudah ada vendor dari yayasan namun belum berjalan.
"Belum ada, beberapa waktu yg lalu sudah ada yayasannya tapi sampai saat ini belum ada gerakan," tutup Yunus. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.