BPBD Kutim Sebarkan 7 Imbauan Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur mengedarkan 7 poin imbauan untuk antisipasi bencana banjir dan longsor.

Berdasarkan laporan dari BMKG Provinsi Kaltim, Kabupaten Kutai Timur termasuk wilayah yang berpotensi terkena ancaman bencana banjir dan tanah longsor di tahun 2025 ini. 

Oleh sebab itu, BPBD Kutai Timur mengimbau kepada pemerintah kecamatan agar memantau lokasi titik rawan banjir dan tanah longsor di wilayahnya masing-masing.

"Kemudian memberikan peringatan dini kepada warga sekitar wilayah yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: BPBD Kutim Berikan 1 Paket Bantuan Peralatan Keselamatan untuk 100 Desa yang Berpotensi Banjir 

Lalu pemerintah kecamatan diminta untuk mensosialisasikan terhadap warga yang tinggal di pinggir sungai mengenai bahya serta mitigasi banjir dan tanah longsor.

Kemudian, Pemerintah Kecamatan agar berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana seperti membentuk tim siaga bencana.

Selanjutnya, mengatur dan menetapkan tempat pengungsian yang sesuai protokol kesehatan serta merancang dan membuat rambu petunjuk arah beserta jalur evakuasi.

"Mereka juga diharapkan agar melakukan hal lain yang dianggap perlu terkait penanganan bencana serta melaporkan informasi kejadian bencana kecamatan secara berkala baik melalui surat maupun media center," jelas Naim.

Baca juga: Ribuan KK di Sangatta Terdampak Banjir, BPBD Kutim Sediakan 9 Tempat Evakuasi 

Ia juga berharap kepada seluruh camat agar melaporkan secara berkala perkembangan terkait dengan kondisi di lapangan selama musim penghujan saat ini melalui surat ataupun melalui Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur.

"Imbauan ini sudah kami teruskan ke pemerintah kecamatan sebagai mitigasi dini," pungkasnya. (*)