Pelantikan Kepala Daerah 2025
Andi Harun 2 Periode, Ketua Komisi I DPRD Samarinda Samri Shaputra: Perencanaan Harus Lebih Matang
Andi Harun kembali terpilih menjadi Wali Kota Samarinda di periode 2025-2030. Hal ini menjadi sorotan Ketua Komisi I DPRD Samarinda.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Andi Harun kembali terpilih menjadi Wali Kota Samarinda di periode 2025-2030. Hal ini menjadi sorotan Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Samri memberikan beberapa catatan penting untuk periode kedua kepemimpinan Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda.
Menurutnya, meskipun di periode pertama telah terjadi berbagai kemajuan, hanya saja masih ada beberapa proyek yang belum tuntas dan memerlukan perhatian serius.
Periode pertama sudah bagus, tetapi ada beberapa kegiatan yang belum selesai, seperti proyek terowongan, revitalisasi Pasar Pagi, dan Teras Samarinda.
Baca juga: DPRD Samarinda Beri Waktu Pengembang Perumahan Keledang Mas hingga Rabu untuk Tangani Dampak Longsor
"Walaupun Teras Samarinda progresnya terlihat, berdasarkan kontrak seharusnya proyek-proyek ini rampung sebelum akhir masa jabatan,” ujar Samri (20/2/2025).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai bahwa keberlanjutan kepemimpinan Andi Harun menjadi keuntungan bagi Kota Samarinda.
Jika wali kota yang terpilih bukan petahana, menurut Samri, proyek-proyek yang belum rampung tetap dapat dikerjakan tanpa perubahan kebijakan yang signifikan.
“Untung saja beliau (Andi Harun) lagi yang jadi. Kalau tidak, bisa jadi masalah itu. Makanya untuk ke depannya perencanaan lebih dimatangkan lagi supaya setiap kegiatan bisa selesai sesuai waktu yang sudah ditentukan,” tambahnya.
Baca juga: DPRD Samarinda Minta Perbaikan Jalan Jangan Hanya Tambal Sulam
Lebih lanjut, Samri menekankan pentingnya penyusunan skala prioritas pembangunan yang benar-benar berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, program prioritas harus ditentukan berdasarkan aspirasi warga, bukan sekadar kebijakan dari pemerintah.
“Definisi ‘prioritas’ ini harus jelas, jangan sampai hanya versi pemerintah saja. Jika masyarakat ingin jalan yang mulus dan drainase yang baik, maka itu yang harus diutamakan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan Kota Samarinda dibiayai oleh pajak masyarakat, sehingga setiap kebijakan harus memberikan manfaat nyata bagi warga.
“Masyarakat yang membayar pajak, maka mereka juga yang harus menikmati hasil pembangunan dari pajak yang mereka bayarkan. Prinsipnya harus seimbang, agar mereka tidak merasa sia-sia membayar pajak,” ujar Samri.
Baca juga: DPRD Samarinda Dorong Pembangunan Kolam Retensi di Kawasan Tanah Datar, Solusi Pengendalian Banjir
Selain memberikan evaluasi terhadap program pembangunan, Samri Shaputra juga menyampaikan harapannya agar Andi Harun semakin meningkatkan kinerjanya di periode kedua ini.
“Mudah-mudahan bagus lagi supaya bisa terpilih jadi gubernur,” tutup Samri. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.