Berita Mahulu Terkini
BKKBN Kaltim Fokus Intervensi Calon Pengantin dan Ibu Hamil untuk Cegah Stunting di Mahulu
BKKBN menekankan pentingnya intervensi sejak dini untuk menekan angka stunting, Di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang pada 2022 sebesar 14 persen
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
KASUS STUNTING DI MAHULU - Kepala Bidang KBKR BKKBN Kaltim, Hafzah Sabtu (22/2/2025). BKKBN Kalimantan Timur menyoroti angka stunting di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang pada 2022 tercatat sebesar 14 persen.(TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani)
"Kalau anak kita terkena sakit-sakitan, terkena infeksi yang berulang-ulang, misalnya sering sakit sejak kecil, itu kan bisa kena stunting," ucapnya.
Dampak stunting tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga pada perkembangan kognitif anak, yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.
"Otomatis ya perkembangan otaknya tidak bagus," tegasnya.
BKKBN menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pencegahan stunting, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pola asuh, sanitasi, serta perbaikan infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan rumah layak huni. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Berita Mahulu Terkini
UKS SMAN 1 Long Bagun Mahulu Hadapi Tantangan, Pembina Tekankan Pentingnya Kepekaan Anggota |
![]() |
---|
Kolaborasi Sekolah dan Puskesmas Bantu UKS SMAN 1 Long Bagun Tetap Aktif |
![]() |
---|
Program UKS SMAN 1 Long Bagun Mahulu, Tiap Siswa Diberi Bagi Tablet Tambah Darah |
![]() |
---|
Mediasi Warga Long Hubung dengan Perusahaan di Mahulu Sempat Memanas, Asisten I: Ini Mencari Solusi |
![]() |
---|
Mediasi Sengketa Lahan PT SAA di Mahulu, Pemerintah Yakin Bisa Jadi Contoh Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.