Berita Paser Terkini

30 WBP Perempuan Rutan Tanah Grogot di Paser Kaltim Dibekali Ilmu Batik Ecoprint

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanah Grogot telah mendapat pelatihan pembuatan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
PEMBUATAN BATIK ECOPRINT - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) saat mengikuti pelatihan pembuatan batik ecoprint oleh DPPKBP3A Paser di Rutan Tanah Grogot pada Jumat (21/2/2025). Warga binaan dibekali dengan keterampilan baru, sehingga memberi manfaat bagi mereka setelah menjalani masa tahanan. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanah Grogot telah mendapat pelatihan pembuatan batik ecoprint.

Program tersebut merupakan persembahan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Paser. 

Pelatihan diberikan guna memberi keterampilan baru kepada warga binaan, sebagai bekal setelah menjalani masa hukuman. 

Kepala Rutan Tanah Grogot, Sukarna Trisna Atmaja mengatakan pelatihan yang diberikan diharapkan mampu memberi manfaat besar bagi WBP. 

Baca juga: Kembangkan Batik Ecoprint Berbahan Tumbuhan di Tahura Lati Petangis, DLH Paser Terus Eksplorasi

"Ada 30 WBP perempuan yang mengikuti pelatihan pembuatan batik ecoprint dari DPPKBP3A Paser, dengan harapan mereka mendapat keterampilan baru dan menjadi bekal setelah menjalani masa pidana," terang Sukarna di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada Minggu (23/2/2025). 

Diutarakan, DPPKBP3A Paser terlebih dahulu memaparkan tentang batik ecoprint sekaligus teknik yang menggabungkan seni batik dengan metode pewarnaan menggunakan bahan-bahan alami dari alam sekitar. 

"Peserta diberi pengetahuan dasar mengenai teknik ini dan langsung mempraktikkannya," tambahnya. 

WBP Rutan Tanah Grogot juga diajarkan cara memanfaatkan daun-daun dan bahan alami lainnya, guna menciptakan pola batik yang indah dan berwarna alami. 

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat membuka peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi diri mereka. 

"Kegiatan itu, juga memperkenalkan mereka pada dunia kerajinan yang bernilai tinggi dan dapat menjadi sumber penghasilan di masa mendatang," ungkapnya. 

Sukarna menilai, dengan pelatihan batik ecoprint tersebut merupakan bagian dari pembinaan dari Rutan Tanah Grogot kepada WBP. 

"Hal itu juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara Rutan Tanah Grogot dengan pemerintah daerah, guna meningkatkan kualitas hidup warga binaan dan memberikan mereka kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved