Ramadhan 2025
5 Bacaan Doa Menyambut Ramadhan 2025: Raih Pahala dengan Amalan Ini
Simak lima bacaan doa menyambut Ramadhan 2025, raih pahala dengan amalan-amalan ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Tidak terasa beberapa hari lagi umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan 2025.
Setiap Ramadhan, seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh, sebagaimana Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183)
Selain itu, ada berbagai keistimewaan pada bulan suci Ramadhan, salah satunya dibuka pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.
Doa Menyambut Ramadhan 2025
Menurut buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan Oleh Ammi Nur Baits, S.T., B.A, tidak ada riwayat doa khusus dari Nabi Muhammad maupun sahabat saat menyambut bulan Ramadhan.
Namun, para sahabat dan para ulama setelahnya menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita yang diungkapkan dalam bentuk doa.
Berikut doa menyambut Ramadhan 2025 yang baik untuk diamalkan.
1. Doa yang diucapkan satu hari sebelum Ramadhan
Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan.
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
2. Doa sambut Ramadhan saat melihat hilal
Doa ini dibaca setelah melihat hilal bulan Ramadhan sebagaimana dikutip dari Imam Nawawi.
Allahumma ahillaahu 'alaina bilamni wal iimaani, wasalaamati wal islaami wattaufiiqi limaa nuhibbu wa tardhii robbana wa robbukallahu.
Artinya: "ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad)
3. Doa memohon dipertemukan bulan Ramadhan
Allahumma baariklanaa fii rajaba wasya'baana waballighna ramadhoona
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
4. Doa jelang Ramadhan
Melansir Majelis Ulama Indonesia, dari ‘Ubadah bin ash-Shamith RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajari para sahabat doa berikut saat Ramadhan tiba:
Allahumma salimni min ramadhana wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan.
Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadhan.”
5. Doa mohon ampunan jelang Ramadhan
Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi ia menceritakan bahwa ketika Ramadhan datang, Aisyah bertanya kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, Ramadhan telah tiba, maka apa yang harus aku ucapkan?” Rasulullah menjawab, “ucapkanlah”:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku.” (Sulaiman bin Ahmad Ath-Thabarani, Kitab ad-Du’aa, hal 1226-1227)
8 Keistimewaan Bulan Ramadhan
1. Syahrun Azhim (Bulan Yang Agung)
‘Azhim’ digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan sesuatu.
Sesuatu yang diagungkan Rasulullah SAW tentulah memiliki nilai yang jauh lebih besar dan sangat mulia dengan sesuatu yang diagungkan oleh manusia biasa.
Alasan mengagungkan bulan Ramadhan adalah karena Allah SWT juga mengagungkan bulan ini.
Dalam Qur’an Surah Al-Hajj ayat 32, Allah berfirman: “Demikianlah (perintah Allah SWT). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.”
Ramadhan diagungkan oleh Allah SWT karena pada bulan inilah Allah SWT mewajibkan puasa sebagai salah satu dari lima rukun Islam.
2. Syahrul Mubarak (Bulan Keberkatan)
Bulan ini penuh keberkatan dan manfaat. Detik demi detik di bulan Suci ini bagaikan rangkaian berlian yang sangat berharga bagi orang beriman.
Hal itu dikarenakan semua perbuatan kita ketika berpuasa menjadi ibadah berpahala yang balasannya langsung dari Allah SWT.
Amal baik sekecil mana sekalipun akan dilipatgandakan asalkan ikhlas.
Keberkatan bulan Ramadhan secara kasar dibahagikan kepada 3 bahagian, iaitu 10 malam pertama yang dipenuhi rahmat Allah SWT, 10 malam berikutnya diisi dengan pengampunan (maghfirah), manakala 10 malam terakhir merupakan pembebasan manusia dari api neraka.
3. Syahru Nuzulil Qur’an (Bulan Al-Quran Diturunkan)
Allah SWT mengistimewakan Ramadhan sekaligus menyediakan sasaran terbesar, iaitu menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Allah berfirman: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan furqan (pembeda di antara yang hak dan yang batil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185)
Ayat di atas menjelaskan bahawa tujuan utama amalan pada bulan Ramadhan ialah membentuk insan bertakwa yang menjadikan Kitabullah sebagai manhajul hayat (pedoman hidup).
4. Syahrus Siyam
Firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 183)
Dari awal hingga akhir bulan Ramadhan kita menegakkan satu dari 5 rukun (tiang) Islam yang sangat penting, iaitu shaum (puasa).
Kewajiban berpuasa adalah penting sebagaimana kewajiban shalat 5 waktu.
Puasa Ramadhan dilakukan tiap hari dari terbit fajar sehingga terbenam matahari (Maghrib).
Untuk mencapai kesempurnaan puasa, selain menahan diri dari makan, minum dan jimak, kita juga perlu menahan diri dengan meninggalkan perbuatan maksiat dan yang makruh.
5. Syahrul Qiyam
Bulan Ramadhan mengajak umat Islam untuk melakukan amalan orang-orang soleh seperti memperbanyak shalat sunnah dan membaca Al-Quran.
Di bulan Ramadhan, setiap mukmin sangat dianjurkan melakukan shalat sunnah tarawih dan witir sebagai latihan agar mampu mengamalkan qiyamullail di luar bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Muttafaqun 'Alaih).
6. Syahrus Sabr (Bulan Sabar)
Bulan Ramadhan melatih jiwa Muslim untuk sentiasa sabar, tidak mengeluh dan tahan menghadapi rasa lapar dan dahaga.
Sabar adalah kekuatan jiwa dari segala bentuk kelemahan mental dan spiritual. Orang yang sabar akan bersama Allah SWT sedangkan balasan orang-orang yang sabar adalah syurga.
Ramadhan melatih Muslim beramal islami dalam berjamaah untuk meninggikan kalimah Allah SWT.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Puasa itu setengah kesabaran. Kesabaran itu setengah dari iman." (HR Tirmidzi, Abu Na'im, dan Abu Mas'ud)
7. Syahrul Musawwah (Bulan Santunan)
Ramadhan menjadi bulan santunan apabila orang-orang beriman sadar sepenuhnya bahwa puasa mendidik mereka untuk memiliki rasa simpati terhadap golongan fakir miskin.
Hal itu karena puasa menjadikan kita untuk merasakan lapar dan dahaga sebagaimana yang biasa dirasai oleh golongan tersebut.
Karena itu kaum Muslimin dianjurkan supaya sentiasa bermurah hati untuk membantu golongan yang memerlukan.
Sifat memberi tanpa mengharapkan balasan harus ditanam di dalam setiap diri Muslim.
Segala amal yang berkaitan dengan harta seperti zakat fitrah sedekah, infak, wakaf, dan sebagainya, bahkan zakat harta pun sebaiknya dilakukan pada bulan yang mulia ini.
Memberi, meskipun kecil, bernilai besar di sisi Allah SWT.
Barang siapa yang memberi makan atau minum kepada orang yang berpuasa walaupun hanya seteguk air, mendapat pahala puasa seperti yang diperolehi oleh orang yang berpuasa.
8. Syahrul Yuzdaadu fiihi Rizqul Mu’min (Bulan Rezeki Untuk Orang-orang Mukmin)
Bulan ini rezeki orang-orang beriman akan bertambah karena segala kemudahan dibuka oleh Allah SWT seluas-luasnya.
Para pedagang akan beruntung, orang yang menjadi pekerja mendapat kelebihan pendapatan dan sebagainya.
Namun rezeki terbesar adalah hidayah Allah SWT kemudian hikmah dan ilmu yang begitu mudah diperoleh di bulan yang mulia ini. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ini 8 Keistimewaan Bulan Ramadhan Menurut Hadits At-Thabrani dan Khuzaimah
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kumpulan Doa Menyambut Ramadhan 2023, Berikut Waktu Tepat Membacanya
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Syawal, Bolehkah Digabung? Ketentuan Bayar Utang Puasa |
![]() |
---|
Niat Puasa Qadha Ramadhan untuk Bayar Utang Puasa, Apakah Boleh Digabung dengan Puasa Syawal? |
![]() |
---|
Menu Prasmanan Gratis, Bayar Pakai Doa: Straat Mantau Bikin Ramadhan 2025 Lebih Berkesan |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa 31 - Dari Meditasi ke Khalwat |
![]() |
---|
Kapan Batas Akhir Fidyah Puasa Ramadhan 2025 Dibayarkan? Besaran untuk 10 Kabupaten/Kota di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.