Tribun Kaltim Hari Ini

Harga Ikan dan Cabai di Samarinda Melonjak, Pemkot Inspeksi Mendadak di Pasar Segiri

Sekda Samarinda menyoroti lonjakan harga pada cabai dan ikan layang yang sering menjadi pemicu inflasi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
PASAR MURAH SAMARINDA - Ilustrasi pedagang foto diambil Desember 2024. Pemkot Samarinda bakal menggelar pasar murah menjelang dan saat Ramadhan 2025. Dinas Perikanan diperintahkan untuk segera menggelar operasi pasar guna menstabilkan harga ikan, terutama ikan layang yang di Tempat Pelelangan Ikan masih dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram.  (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga bahan pokok penting (bapokting). 

Sidak yang berlangsung pada Rabu (26/2/2025) ini menyasar sejumlah pasar tradisional, termasuk Pasar Segiri, guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Hero Mardanus Satyawan yang turut dalam sidak tersebut, menyampaikan bahwa harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun masih dalam kondisi yang relatif stabil.

Ia menyoroti lonjakan harga pada ikan layang yang sering menjadi pemicu inflasi di Samarinda.  

Baca juga: Pemkot Samarinda Siapkan Lahan Parkir Baru di Pasar Segiri, Pengelolaannya Diserahkan ke Dishub

“Kemarin harganya Rp 28 ribu, sekarang naik menjadi Rp 33 ribu. Begitu juga dengan cabai yang kini berada di kisaran Rp 80-100 ribu per kilogram. Memang ada peningkatan harga, tetapi masih stabil,” jelasnya.  

Lebih lanjut, Hero juga menegaskan bahwa harga beras di pasar masih bervariasi, mulai dari Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram.

“Stok beras juga dalam kondisi aman,” tambahnya.  

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, memastikan bahwa ketersediaan beras di Samarinda masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Disdag Samarinda Pastikan Revitalisasi Pasar Segiri Segera Dilakukan

Sebab berdasarkan sidak hari ini, stok beras di Kota Samarinda mencapaj sekitar 7.400 ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 4-5 bulan ke depan. 

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan menggelar Pasar Murah di Pasar Inpres Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan menggelar Pasar Murah di Pasar Inpres Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN)


Sesuai instruksi Bappenas, Bulog juga tengah mengupayakan pembelian beras dari petani lokal sebanyak 450 ton di Samarinda.

"Dengan demikian, ketersediaan pangan ke depan masih terjaga,” ungkap Marnabas. 

Selain beras, Pemkot juga mencermati kenaikan harga ikan tongkol dan ikan layang di pasar.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perikanan diperintahkan untuk segera menggelar operasi pasar guna menstabilkan harga ikan, terutama ikan layang yang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masih dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram.  

Selain itu juga, Marnabas menyoroti fluktuasi harga cabai yang saat ini berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram.

Baca juga: Pemkot Samarinda Bakal Bangun Lahan Parkir Pasar Segiri, 70 Persen untuk Motor, 30 Persen Mobil, RTH

Kenaikan ini dipengaruhi oleh tingginya curah hujan yang berdampak pada produksi cabai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved