Berita Balikpapan Terkini

Hasil Pemantauan Satgas Pangan Polresta Balikpapan di Pasar Baru dan Pasar Klandasan Jelang Ramadhan

Dari hasil pengecekan harga oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polresta Balikpapan di Pasar Baru dan Pasar Klandasan bahan pokok dilaporkan naik

Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
HO POLRESTA BALIKPAPAN
PANTAU HARGA PANGAN - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polresta Balikpapan melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Baru dan Pasar Klandasan, Balikpapan, Jumat (28/2/2025). Pemantauan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga serta mencegah aksi penimbunan menjelang dan selama Ramadan 1446 H.(HO POLRESTA BALIKPAPAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah komoditas bahan pokok dilaporkan mengalami kenaikan harga, tepatnya menjelang bulan Ramadan 1446 H/2025. 

Demikian berdasarkan hasil pengecekan harga oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polresta Balikpapan di Pasar Baru dan Pasar Klandasan, Balikpapan. 

Dihimpun TribunKaltim.co, gula mengalami kenaikan dari Rp18ribu menjadi Rp19.500 per kilogram, artinya terdapat selisih Rp 1.500 per kilogram. 

Kemudian cabai rawit naik dari Rp80ribu menjadi Rp90ribu per kilogram, yang selisihnya mencapai Rp 10 ribu per kilogram. 

Baca juga: Mahasiswa Aliansi Kota Minyak Gelar Demo di DPRD Balikpapan, Soroti Efisiensi Anggaran

Menurut Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh berkurangnya pasokan di pasar.

Sementara kata dia, lonjakan harga gula terjadi akibat meningkatnya daya beli masyarakat menjelang Ramadan.

"Meski demikian, situasi di pasar masih terpantau aman dan terkendali tanpa adanya keluhan dari masyarakat," tegas Sangidun, Jumat (28/2/2025). 

Ipda Sangidun memastikan, Satgas Pangan Polresta Balikpapan terus melakukan pemantauan guna memastikan ketersediaan bahan pangan di pasaran.  

Utamanya demi mencegah aksi penimbunan serta menghindari disparitas harga yang berlebihan selama Ramadan dan menjelang lebaran.

Ia juga memastikan bahwa stok sembako untuk beberapa bulan ke depan masih dalam kondisi aman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong secara berlebihan yang dapat memicu lonjakan harga," pungkas Ipda Sangidun.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved