Ramadhan 2025

Sudah Nampak Hilal di Aceh! 1 Ramadhan 2025/1446 H versi Pemerintah dan Muhammadiyah Bisa Sama

1 Ramadhan 2025/1446 H dikabarkan telah berhasil terpantau di Aceh. Awal puasa pemerintah dan Muhammadiyah bisa saja sama.

Editor: Nisa Zakiyah
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Pengurus Kanwil Kemenag Kaltim menggelar pemantauan hilal untuk menentukan Idul Fitri 1445 Hiriyah di Kota Samarinda, Selasa (9/4/2024). Hilal awal Ramadhan 2025/1446 H berhasil terpantau di Aceh, membuka kemungkinan umat Islam di Indonesia memulai puasa secara bersamaan. 

TRIBUNKALTIM.CO - 1 Ramadhan 2025/1446 H dikabarkan telah berhasil terpantau di Aceh. Awal puasa pemerintah dan Muhammadiyah bisa saja sama.

Tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh memastikan pemantauan dilakukan dengan sejumlah alat meski kondisi cuaca sempat mendung.

Hilal Teramati di Aceh Alfirdaus Putra dari Tim Falakiyah Kemenag Aceh mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tujuh alat pemantauan, namun baru empat yang terpasang.

Meski langit tertutup awan, ia optimistis hilal tetap bisa terlihat jika ada celah di antara mendung.

"Saat ini kami sedang melakukan tracking, walaupun mendung, kalau nanti ada sedikit celah, hilal tetap akan terlihat," ujarnya di lokasi pemantauan.

Berdasarkan data di markaz Lhoknga, posisi hilal sudah berada 4,67 derajat di atas ufuk dengan elongasi 6,4 derajat secara geosentris.

Di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal telah melebihi 3 derajat, tetapi syarat elongasi geosentris minimal 6,4 derajat hanya terpenuhi di Aceh, khususnya Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.

“Merujuk kepada data di atas, sebagian wilayah Aceh sudah memenuhi kriteria Imkanurukyat MABIMS dengan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat," jelas Alfirdaus.

Ia menambahkan bahwa jika hasil rukyatul hilal juga membenarkan keberadaan hilal, maka kemungkinan besar awal Ramadhan akan jatuh pada 1 Maret 2025.

Namun, bagi pihak yang menggunakan metode rukyatul hilal murni, kepastian masih menunggu hasil pengamatan langsung.

"Keputusan sidang isbat tergantung pada hasil musyawarah anggota sidang isbat Kemenag terhadap kondisi imkanrukyat yang sudah terpenuhi di sebagian wilayah Indonesia dan hasil laporan rukyatul hilal hari ini," imbuhnya.

Peluang Awal Puasa Bersamaan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelumnya menyampaikan harapan agar awal puasa tahun ini bisa dimulai serempak.

Ia menilai posisi hilal di Indonesia berada dalam rentang yang memungkinkan adanya kesamaan antara metode hisab dan rukyat.

"Ini mohon doanya supaya kita bisa berpuasa di awal sama satu Ramadhan. Kemungkinan besarnya itu bisa sama, karena kita berada pada posisi 2,5 derajat sampai 4 derajat," kata Nasaruddin saat memberikan keterangan di Masjid Istiqlal Jakarta.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved