Puluhan Lapak di Jalan Sirat Salman Samarinda Diserbu Warga Buru Takjil Jelang Buka Puasa

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Ratusan warga sudah mulai berburu Takjil di lapak sepanjang jalan Sirat Salman Samarinda.

Ratusan warga yang datang ke penjual takjil itu untuk membeli persiapan buka puasa, Sabtu (1/3/2025).

Dari pantauan Tribunkaltim.co pukul 15.44 Wita di sepanjang Jalan Sirat Salman lapak sudah berjejer di jalan itu.

Jalan tersebut yang menjadi lokasi favorit warga Samarinda Ulu saat membeli makanan dan minuman buat berbuka puasa setiap tahun. 

Ina (38) warga Samarinda Ulu sebagai penjual takjil menyampaikan, telah berada di lokasi tersebut sejak pukul 15.00 Wita untuk persiapan jualan. 

Baca juga: 10 Takjil Populer di Indonesia, Jadikan Ide Jualan Selama Ramadhan 2025!

"Dari rumah tadi kita sudah siapkan, dan tiba di sini langsung kita siap berjualan," ucapnya. 

Sebagai penjual Ina menawarkan berbagai menu sesuai dengan selera dari masing-masing pembeli.

Ia pun menyediakan berbagai makanan dan minuman seperti kue bolu, kue lapis, jus buah, es buah, pisang ijo, tutut, kue lapis, kolak, tempe, tahu, gorengan, lontong, dan maupun sejumlah makanan lainnya.

Untuk harganya makanan dan minuman tergantung jenis dan ukuran mulai dari harga Rp5.000 hingga harga yang puluhan ribu rupiah.

"Harga itu ada yang dari 5 ribuan seperti bolu, es jeli sepuluh, terus 15 ribuan seperti kue lapis dan ada juga harga 30 ribuan itu tergantung jenisnya makanan," ujarnya. 

Harga tersebut dinilai murah, pasalnya bahan dasar pembuatan kue seperti kelapa sudah naik.

"Kelapa harga mahal sebelumnya Rp8.000 sekarang ini Rp15.000 sampai Rp20 ribu, sehingga kita menyesuaikan walaupun untungnya sedikit," ucapnya. 

Baca juga: Tumbuhkan Rasa Solidaritas, TP PKK Kubar Bagikan Ratusan Takjil kepada Masyarakat

Untuk berjualan di pinggir jalan Sirat Salman tersebut, Ina, sebagi penjual tentu harus menyewa lapak yang ada sehingga bisa berjualan. 

"Insya Allah bakal sampai selesai nanti kita jualan di sini dan sewa lapak Rp500 ribu dalam sebulan," ujarnya. (*)