Berita Kaltim Terkini

Catat! Ini Syarat Program Gratispol, Pendidikan Gratis Jenjang SMA/SMK hingga S3 bagi Warga Kaltim

Catat! Inilah syarat program Gratispol, program pendidikan gratis untuk masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)

Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
SYARAT PROGRAM GRATISPOL - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud didampingi Wakil Gubernur Seno Aji dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni usai memimpin rapat perdana di hari pertama ngantornya, Senin (3/3/2025). Inilah syarat program Gratispol, program pendidikan gratis untuk masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) jenjang SMA/SMK, S1, S2 hingga S3 yang menjadi fokus utama Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia) 

Hal tersebut penting, sebab saat ini Kaltim telah menjadi perhatian nasional bahkan Internasional. Terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain berjalan dengan tertutup, rapat juga dilaksanakan begitu ketat. Setiap OPD dilarang untuk menyentuh ponsel selama pertemuan perdana mereka berjalan.

"Kenapa begitu? Pertama kita sebenarnya masih tahap pengenalan dengan kepala dinas dan kepala biro beserta asisten."

"Kedua kenapa kita larang alat komunikasi masuk? Saya mau semua fokus. Karena penting bahwa kita ini tugasnya adalah melayani masyarakat Kaltim. Jadi kita harus sungguh-sungguh dalam bekerja," beber Rudy.

Ketika ditanya mengenai apa yang menjadi fokus dalam 100 hari kerja pertamanya, Rudy Mas'ud menyebutkan tentang :

  1. Pendidikan
  2. Kesehatan
  3. Makan Bergizi Gratis (MBG),
  4. Penanganan stunting untuk bayi di bawah dua Tahun (baduta), serta ibu hamil dan menyusui.

Baca juga: Hari Pertama Kerja Rudy Masud Tegaskan Gratispol dan Jospol Tidak Terpengaruh Efisiensi Anggaran

"Itu program yang paling utama serta beberapa infrastruktur termasuk kegiatan umroh sesuai agamanya masing-masing," rinci.

Rudy Mas'ud, Gubernur Kaltim periode 2025-2030 tersebut menegaskan efisiensi anggaran tidak memengaruhi berjalanannya gratispol dan jospol yang mereka canangkan.

Sebab, tambahnya, program mereka telah sesuai dengan asta cita atau 8 misi dari Presiden Prabowo Subianto. Yakni meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan masyarakat, termasuk pemerataan infrastruktur agar bisa melaksanakan hilirisasi dan digitalisasi.

"Namun efisiensi tetap akan kita jalankan. Kita tegaskan tidak ada lagi rapat-rapat di hotel. Semuanya rapatnya di kantor-kantor milik Pemprov. Perjalanan dinas pun minimum dipotong 50 persen, bahkan kalau bisa kita tambah 70 persen efisiensinya," tambahnya.

Rudy menegaskan semua program untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim tidak akan dilaksanakan secara bertahap maupun terlambat.

"Kalau bisa berlari, jangan bertahap, Jangan sepotong-sepotong yang penting kemampuan APBD kita harus dihitung. Jangan sampai APBD kita tidak mampu untuk itu Karena APBD kita untuk rakyat kita," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved