Berita Penajam Terkini
Penyebab Stok BBM di SPBU Nipah-nipah Penajam Paser Utara Langka dalam Dua Hari Terakhir
Telah terjadi kelangkaan bahan bakar minyak atau BBM pada SPBU Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTM.CO, PENAJAM - Telah terjadi kelangkaan bahan bakar minyak atau BBM pada SPBU Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur selama dua hari terakhir.
Hal itu menyebabkan antrean panjang masyarakat yang hendak mengisi BBM.
Pengawas SPBU Nipah-nipah, Dedi Wijaya mengatakan bahwa pihaknya menerima pasokan BBM yang tidak sesuai dengan jumlah biasanya.
Pada Kamis 5 Maret 2025, pasokan yang dikirim hanya 8 Kiloliter pertalite dan 8 kiloliter biosolar.
Baca juga: Pengiriman BBM Tertahan, SPBU Nipah-Nipah PPU Sempat Berhenti Operasi
Jauh dari pasokan awal, sehingga SPBU harus tutup sebelum siang.
Kemudian pada hari Kamis 6 Maret 2025, pengirimannya lebih banyak meski masih jauh dari jumlah pengiriman normal.
"Tadi sore datang pasokan pertalite 16 kiloliter, serta bio solar 16 KL. Jadi untuk operasional bisa berlanjut sampai besok," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (6/3/2025).
Untuk pengiriman normalnya kata Dedi, pertalite kisaran 16 sampai 24 kiloliter per hari, pertamax 8 ton perhari. Dan bio solar 16 sampai 24 ton perhari.
Kondisi kelangkaan BBM itu diakui Dedi cukup mengganggu pelayanan. Terlebih antrean yang terus mengular sejak pagi hari.
Baca juga: Modus Penggelapan 6 Tabung Gas di Get Pertamina Balikpapan, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Pengiriman untuk esok hari juga belum diketahui, apakah akan kembali normal, atau masih terbatas.
Ia juga mengakui bahwa kondisi ini jarang terjadi. Sebab pihak Pertamina selalu mengirimkan sesuai pesanan, dan tepat waktu.
"Alhamdulillah semenjak SPBU diambil alih ritel Pertamina. Stok selalu aman," bebernya.
Dan kiriman hampir tidak pernah ada hambatan. "Semoga ke depannya bisa lebih baik dan terkondisikan," ujarnya.
Diduga Ada Pencurian Minyak
Dedi menyebutkan bahwa, ia mendengar kabar adanya dugaan penahanan terhadap sopir mobil yang mengangkut pasokan SPBU ke Penajam Paser Utara.
Kata dia, para sopir itu ketahuan mencuri minyak saat berada di dalam kapal ferry.
"Informasi yang saya dapat, para sopir ditahan oleh Polairud karena melakukan pencurian minyak, jadi kencing di dalam ferry," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.