Berita Balikpapan Terkini

Balikpapan Dilanda Banjir Usai Turun Hujan, Kebiasan Buruk Warga Disinggung DPRD

DPRD Balikpapan tuding masyarakat Balikpapan yang punya kebiasan buruk, tidak sadar lingkungan

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
BANJIR DI BALIKPAPAN - Sejumlah warga berusaha melintasi genangan air yang merendam Gang Mufakat 1, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (7/3/2025) pagi. DPRD Balikpapan tuding masyarakat Balikpapan yang punya kebiasan buruk, tidak sadar lingkungan, buang sampah sembarangan ke drainse. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Balikpapan tuding masyarakat Balikpapan yang punya kebiasan buruk, tidak sadar lingkungan.

Hal ini menjadi satu di antara penyebab banjir di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur

Demikian ditegaskan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H. La Isa Hamisah kepada TribunKaltim.co pada Jumat (7/3/2025). 

Dia menjelaskan, faktor lain yang turut memperburuk situasi menjadi Banjir di Kota Balikpapan adalah kebiasaan sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

Baca juga: Update Banjir di Balikpapan Hari Ini, BPBD Catat 9 Titik Pemukiman Tergenang

"Sehingga memperparah penyumbatan drainase," bebernya. 

Tentu saja ini perlu ada sosialisasi yang lebih masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Balikpapan

"Agar tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

BANJIR DI BALIKPAPAN – Sejumlah warga berusaha melintasi genangan air yang merendam Gang Mufakat 1, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Jumat (7/3/2025) pagi. Hujan deras yang turun sejak dini hari menyebabkan banjir di beberapa wilayah Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
BANJIR DI BALIKPAPAN – Sejumlah warga berusaha melintasi genangan air yang merendam Gang Mufakat 1, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Jumat (7/3/2025) pagi. Hujan deras yang turun sejak dini hari menyebabkan banjir di beberapa wilayah Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Selain masalah drainase, La Isa Hamisah juga menyoroti kondisi tanah di Kota Balikpapan yang cenderung mengalami penurunan.

"Sehingga lebih mudah tergenang air," bebernya. 

Ia menekankan pentingnya penambahan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai salah satu solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir.

Baca juga: Proyek DAS Ampal Belum Optimal Atasi Banjir di Balikpapan, Pengamat: Pemkot Harus Tanggung Jawab

"RTH sangat diperlukan karena bisa menyerap air hujan yang turun. Apalagi saat ini pembangunan perumahan di Balikpapan semakin meningkat.

Harus ada keseimbangan antara pembangunan dan ketersediaan ruang terbuka hijau agar daya serap air tetap terjaga," katanya. 

Banjir yang terus berulang di Kota Balikpapan tentu saja menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat di Kota Balikpapan.  

Perbaikan sistem drainase, peningkatan kesadaran warga, serta perencanaan kota yang lebih berkelanjutan menjadi langkah penting yang perlu segera diwujudkan.

"Supaya bisa mencegah banjir serupa terjadi di masa depan," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved