Berita Nasional Terkini

Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Tangerang PHK Ribuan Karyawan, Ini Kata Menaker dan Menperin

Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Kabupaten Tangerang PHK ribuan karyawan, ini kata Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian. 

dok.Tribunnews
PHK KARYAWAN - Perusahaan produsen sepatu Nike PT Victory Ching Luh Indonesia kembali mem-PHK 2.393 buruhnya. Sebelumnya perusahaan telah melakukan pemecatan terhadap 5.000 buruh di Mei 2020. Kepala Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi,mengungkapkan penyebab PHK massal tersebut, Rabu (5/3/2025). (dok.Tribunnews) 

TRIBUNKALTIM.CO – Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Kabupaten Tangerang PHK ribuan karyawan, ini kata Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian. 

2 pabrik sepatu Nike melakukan pemutusan hubungan kerja pada ribuan karyawannya.

PHK massal terus terjadi di Indonesia.

Ribuan karyawan di Tangerang kena PHK sejak 2024 dan 2025.

Baca juga: Wamenaker Sesalkan Kurator Sritex Lakukan PHK Massal 10 Ribu Buruh: Tak Perhatikan Aspek Sosial!

Dua perusahaan alas kaki yang memproduksi sepatu dengan brand Nike di Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi, mengatakan bahwa PT Adis Dimension Footwear telah mem-PHK 1.500 karyawan, sementara PT Victory Ching Luh tengah dalam proses PHK terhadap 2.000 karyawan. 

Septo mengatakan, PHK bukan disebabkan oleh tingginya upah minimum kabupaten/kota (UMK), melainkan karena menurunnya pesanan dari brand yang bekerja sama dengan kedua perusahaan tersebut.

"Order dari pemegang merek yang kurang sehingga mereka tidak mendapatkan order. Tidak mendapatkan order sehingga kan dari order itu mereka akan mem-PHK," ujar Septo kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Rabu (5/3/2025).

PHK Sudah Berlangsung Sejak 2024

Proses PHK di dua perusahaan ini telah berlangsung sejak November 2024 hingga Januari 2025.

Saat ini, kedua perusahaan masih dalam tahap penyelesaian pembayaran hak-hak karyawan yang terdampak.

"Sekarang sedang proses pembayaran hak-hak karyawannya. Masih dalam proses," kata Septo.

Gelombang PHK di Banten Sepanjang tahun 2024, sebanyak 12.000 karyawan di Provinsi Banten mengalami PHK akibat berbagai faktor, termasuk penurunan permintaan produk dan efisiensi perusahaan.

"Setiap hari ada saja perusahaan yang minta izin untuk PHK. Izinnya ada di Kabupaten/Kota dan itu sekitar 12.000 karyawan selama 2024," kata Septo. 

Baca juga: PT Sritex Resmi Tutup, 10.965 Buruh Kena PHK, Hari Terakhir Kerja Karyawan hanya Saling Ucap Salam

Relokasi ke Cirebon

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved