Berita Balikpapan Terkini
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud Nilai Wajar Jika Balikpapan Berharap Bankeu Lebih Besar
Harapan ini didasarkan pada posisi strategis Balikpapan sebagai pintu gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Balikpapan berharap alokasi Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tahun ini lebih besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.
Harapan ini didasarkan pada posisi strategis Balikpapan sebagai pintu gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, menanggapi permintaan tersebut dengan menjelaskan bahwa tahun ini terdapat kebijakan efisiensi anggaran sesuai dengan instruksi Presiden.
Baca juga: Balikpapan Dikepung Banjir, BPBD Evakuasi 9 Korban Terdampak
Kondisi ini, menurutnya, tentu berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan.
“Itu tentu cukup berpengaruh terhadap APBD Balikpapan,” ujar Hasanuddin Mas’ud, Sabtu (8/3/2025).
Meskipun demikian, ia menilai wajar jika Balikpapan mengharapkan alokasi Bankeu yang lebih besar dari Pemprov Kaltim.
Ia juga menekankan bahwa dana pokok-pokok pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Kaltim Dapil Balikpapan bisa turut membantu mendukung kebutuhan anggaran Kota.
“Insyaallah akan kami kawal untuk membantu APBD Balikpapan,” tegasnya.
Dia mengakui dukungan dari DPRD Kaltim khususnya Dapil kota Balikpapan menjadi harapan besar bagi pemerintah kota agar proyek pembangunan dan infrastruktur yang berkaitan dengan dukungan terhadap IKN tetap berjalan optimal.
Dengan posisinya yang sangat vital, Balikpapan memerlukan alokasi anggaran yang cukup agar dapat terus berperan sebagai kota penyangga utama IKN.
Sebelumnya, ketua DPRD kota Balikpapan, Alwi Al-Qodri menyampaikan harapannya bahwa kota Balikpapan bisa mendapatkan Porsi Bankeu yang lebih besar.
Alwi menyebutkan bahwa selama ini alokasi Bankeu yang masuk ke kota Balikpapan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kaltim.
Padahal kata dia, Balikpapan memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama ke Kaltim dan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami berharap ada perhatian lebih untuk Balikpapan, baik dalam bentuk Bankeu maupun dana pokok pikiran (Pokir). Tidak ada target spesifik, tapi kalau bisa, ya, sebanyak-banyaknya,” kata Alwi Al Qadri pada Jumat kemarin (7/3).
Menurutnya, selama ini Bankeu yang diberikan Pemprov Kaltim kepada Balikpapan hanya berkisar Rp 50 miliar per tahun.
Namun, dalam dua hingga tiga tahun terakhir, jumlahnya mulai meningkat. Hal ini, menurut Alwi, tidak lepas dari peran Hasanuddin Mas’ud, yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.(*)
Meski Diguyur Hujan, Warga RT 71 Perum Pesona Bukit Batuah Balikpapan Antusias Ikuti Jalan Santai |
![]() |
---|
Aliansi Balikpapan Melawan Gelar Demo Hari Ini, Penundaan Kenaikan PBB tak Selesaikan Akar Masalah |
![]() |
---|
Event Musik Surrondings ‘Warga Sipil’ Hidupkan Balikpapan dengan Isu Demokrasi dan Royalti |
![]() |
---|
Serunya Lomba Tangkap Bebek di Pantai Markoni, Warga Balikpapan Rela Basah-basahan |
![]() |
---|
Tahun Depan Lulusan SMA/SMK Wajib Bahasa Inggris, Kaltim Siapkan Tes dan Program Magang Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.