Berita Nasional Terkini

Bahlil Diminta Revisi Disertasi dan Minta Maaf, Ketua Umum Golkar: Apa Pun Keputusan UI, Saya Ikut

Disertasinya tidak dibatalkan, Universitas Indonesia minta Bahlil revisi dan melakukan permohonan maaf.

Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
DISERTASI BAHLIL UI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024 di Jakarta, Senin (3/2/2025). UI minta Bahlil untuk revisi disertasi dan minta maaf (Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz) 

UI memberikan rekomendasi sanksi terhadap promotor dan kopromotor disertasi Bahlil.

Mereka juga akan mendapatkan pembinaan, termasuk penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu.

Bahlil: Apa Pun Keputusan UI, Saya Ikut

Menanggapi keputusan UI, Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan kesiapannya untuk melakukan revisi sesuai arahan pihak kampus.

Bahlil menegaskan bahwa dirinya menghormati proses akademik yang berlaku dan akan berkomitmen memperbaiki disertasinya agar memenuhi standar yang telah ditetapkan UI.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengaku tidak mengetahui bahwa gelar doktornya ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI).

Meski demikian, ia menyatakan kesiapannya untuk merevisi disertasinya sesuai dengan permintaan kampus.

Bahlil memastikan bahwa ia tidak perlu menulis ulang disertasinya, melainkan hanya melakukan perbaikan.

"Saya kan mahasiswa, apapun yang diputuskan UI saya akan ikuti, tapi yang saya tahu perbaikan, ya kita perbaiki. Karena saya memang belum mengajukan perbaikan," ucap Bahlil.

Diberitakan sebelumnya, UI memutuskan untuk tidak membatalkan disertasi Bahlil yang sempat ditangguhkan pada November 2024.

UI memutuskan untuk memberikan pembinaan atau evaluasi atas pembuatan disertasi Bahlil.

Bahlil sebelumnya telah dinyatakan meraih gelar doktor program studi (prodi) Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI) pada Oktober 2024 berdasarkan disertasinya yang mengangkat judul "Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".

Namun, gelar tersebut ditangguhkan setelah warganet mengungkap dugaan plagiat dalam disertasi yang disusun oleh Bahlil.

Belakangan, beredar risalah rapat pleno tertanggal 10 Januari 2025 yang beredar di media sosial, yang isinya Dewan Guru Besar (DGB) UI merekomendasikan agar disertasi Bahlil dibatalkan karena ditemukan beberapa pelanggaran.

Salah satunya adalah adanya ketidakjujuran dalam pengambilan data.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved