Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Alasan Program Kuliah Gratis Rudy Mas'ud-Seno Aji Diprioritaskan Prodi Akreditasi A pada Tahap Awal

Alasan program kuliah gratis Rudy Mas'ud-Seno Aji diprioritaskan prodi akreditas A pada tahap awal. Simak penjelasan tim dari Gubernur-Wagub Kaltim.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
KULIAH GRATIS RUDY-SENO - Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Masud-Seno Aji bersama Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan saat dijumpai awak media usai menyalurkan zakat kepada Baznas di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/3/2025). Alasan program kuliah gratis Rudy Mas'ud-Seno Aji diprioritaskan prodi akreditas A pada tahap awal. Simak penjelasan tim dari Gubernur-Wagub Kaltim.(TribunKaltim.co/Rita Lavenia) 

“Namun, jika harus ditetapkan kuota,  inginnya kami mendapatkan 30–40 persen dari daya tampungnya agar keseimbangan antara keberlanjutan operasional kampus, anggaran pemerintah, dan pemerataan kesempatan pendidikan tetap terjaga,” harapnya.

Mengingat, lanjut Evi, ada juga mahasiswa yang menerima KIP Kuliah, sehingga persentase ini memastikan bahwa PT swasta tetap memiliki mahasiswa reguler yang dapat mendukung biaya operasional tanpa terlalu bergantung pada beasiswa. 

Dengan skema ini, beasiswa dapat berjalan optimal, PT swasta tetap berkelanjutan, dan pemerintah tidak terbebani secara anggaran.

“Jika sesuai janji, semua warga Kaltim berhak mendapatkan pendanaan biaya pendidikan, namun jika ternyata ada pemberian kuota maka kami akan memilih mahasiswa yang berhak mendapatkan dengan kriteria tertentu.

Agar beasiswa ini lebih tepat sasaran, kriterianya harus berbeda dari KIP dan lebih fokus pada pengembangan SDM strategis bagi Kaltim.

Penerima ideal dengan kriteria mahasiswa berprestasi akademik maupun non-akademik, berasal dari keluarga pra-sejahtera non-KIP, serta dari daerah 3T yang memiliki keterbatasan akses pendidikan,” bebernya.

Selain itu juga, Evi berharap beasiswa ini sebaiknya diberikan kepada mahasiswa di jurusan yang mendukung kebutuhan daerah, seperti, teknik, pertanian, dan ekonomi kreatif, psikologi dan ilmu sosial lainnya, pendidikan, kesehatan agar lulusannya bisa langsung berkontribusi. 

Tentunya juga, memiliki komitmen untuk kembali mengabdi di Kaltim juga penting, misalnya melalui skema kontrak pengabdian atau ikatan dinas. 

“Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu mahasiswa secara finansial, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM daerah,” menurutnya.

Soal skema pembiayaan, juga disarankannya harus jelas dan tepat waktu agar tidak mengganggu operasional PT swasta, bisa mengadopsi model seperti KIP Kuliah dengan sistem pencairan yang transparan.

Seleksi penerima juga harus adil, tidak tumpang tindih dengan KIP, serta memperhatikan jurusan yang dibutuhkan daerah, dengan afirmasi bagi mahasiswa dari daerah 3T. 

Kemudian, mekanisme pengembalian manfaat dapat berupa ikatan dinas atau kewajiban magang dan kerja sosial agar lulusan berkontribusi bagi Kaltim. 

“Monitoring dan evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan mahasiswa penerima beasiswa berprestasi dan tidak drop out. Dukungan non-finansial seperti pengembangan soft skills, pelatihan kewirausahaan, dan bimbingan karir perlu diberikan agar lulusan lebih siap bersaing untuk saran yang paling penting ini untuk PT swasta,” katanya.

Data Prodi

Anggota Tim IT Gratispol Pemprov Kaltim, yang tak ingin disebut namanya turut menambahkan, beberapa prodi unggul tercatat pihaknya sampai Sabtu (8/3/2025), masih terdapat dari beberapa perguruan tinggi (PT) di Kota Samarinda saja yang telah ada menyetorkan data mahasiswanya.

“Untuk data mahasiswa di prodi unggul yang bertemu dengan tim transisi pada tanggal 23 Februari 2025 lalu, sudah 90 persen masuk ke dalam sistem kita.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved