Berita Berau Terkini
DPRD Berau Khawatir BBM Oplosan, Pengawasan Distribusi Harus Diperketat
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau, Subroto, menyoroti kasus korupsi Pertamina terhadap pengelolaan Bahan Bakar Minyak.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau, Subroto, menyoroti kasus korupsi Pertamina terhadap pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kasus tersebut menurutnya perlu menjadi perhatian agar tidak meluas hingga ke Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun tersebut menurutnya perlu mendapat rambu-rambu oleh instansi yang ada di daerah.
Tujuannya, kata dia, agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan oleh konsumen.
Baca juga: DPRD Kaltim Tanggapi Persoalan BBM Oplosan hingga Distribusi Gas 3 Kg: Jelas Peruntukkannya
Selain dari sisi masyarakat, dampak negatif menurut Subroto juga timbul dari mesin kendaraan yang mengalami masalah.
Sehingga efek domino yang seperti itulah kata dia, perlu diantisipasi di tingkat daerah.
"Kasihan juga masyarakat yang sudah mengeluarkan uang banyak sehingga minyak yang dibeli tidak sesuai harapan," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Senin (10/3/2025).
Pihaknya sebagai anggota DPRD Berau memberikan saran agar instansi terkait untuk lebih ketat dalam pengawasan dan juga sebelum antisipasi secara berkala.
Karena menurutnya, seperti di Kabupaten Berau, penyaluran BBM memang sangat dibutuhkan.
Baca juga: Kasus Motor Rusak Akibat BBM Oplosan di Balikpapan Berakhir Damai, Polisi Buru Penyuplai
Selain itu, Subroto juga mengkhawatirkan apabila hal ini terjadi di daerah lain.
Dan tidak menutup kemungkinan bahwa BBM oplosan itu masuk di Kabupaten Berau.
Dia berharap, pihak berwenang meningkatkan pengawasan distribusi BBM di seluruh wilayah.
"Termasuk Kabupaten Berau, untuk melindungi kepentingan konsumen," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.