Direktur Persiba Ditangkap Polisi
Direktur Persiba Balikpapan Catur Adi Bakal Dimiskinkan, Bandar Narkoba dan Punya Jaringan di Lapas
Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi bakal dimiskinkan, jadi bandar narkoba dan kendalikan jaringan di Lapas 2A Balikpapan.
TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi bakal dimiskinkan, jadi bandar narkoba dan kendalikan jaringan di Lapas 2A Balikpapan.
Polisi menyebut Catur Adi adalah bandar narkoba yang mengendalikan jaringan peredaran narkoba di Lapas 2A Balikpapan.
Catur dan 8 tersangka lainnya ditangkap pada 27 Februari 2025 lalu ketika Catur mengirim sabu ke Lapas 2A Balikpapan.
Bareskrim Polri pun menegaskan Catur Adi bakal dimiskinkan sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Direktur Persiba Balikpapan Diciduk Polisi, Alwi Al Qadri: Catur Adi Lain Pendana, Bukan Bagian Klub
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengungkapkan, Direktur klub sepak bola Persiba Balikpapan, Catur Adi, merupakan seorang bandar narkoba yang punya kaitan dengan jaringan milik Hendra Sabarudin.
Mukti menyebutkan, Catur diduga mengendalikan sejumlah napi di Lapas 2A Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mengedarkan dan menjual narkoba.
"Saya simpulkan, dia (Catur) adalah bandar. Karena ini adalah bagian dari kasus sebelumnya. TPPU kasusnya Hendra, yang sudah divonis, Hendra Sabarudin. Ya, itu ada kaitannya ini,” kata Mukti di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Mukti menjelaskan, untuk memuluskan jaringannya di dalam lapas, Catur disebutkan menugaskan seorang napi berinisial E sebagai pengendali di dalam.
Sementara itu, di bawah E masih terdapat napi lain dengan tugas mereka masing-masing.
“Bahwa E adalah sebagai pengendali yang diatur oleh C sebagai pengendali di sana untuk peredaran narkoba di Lapas kelas 2 Balikpapan," ujar Mukti.
Selain E selaku pengendali, ada napi lain yang juga berinisial E yang bertugas sebagai bendahara.
Uang yang diterima oleh E akan disetor kepada seseorang berinisial D. Lalu, uang dari D ini mengalir lagi ke dua orang berinisial K dan R.
“Rekening K dan R ini adalah rekening yang dikuasai oleh saudara C (Catur). Selaku, yang tadi saya bilang tadi. Kan ada ngotot tadi, direktur Persiba, ya itu,” imbuh Mukti.
Sejauh ini, Bareskrim Polri belum menemukan indikasi keterlibatan oknum penjaga lapas dalam jaringan narkoba ini.
Hal ini ditegaskan Mukti bahwa pengungkapan kasus justru dipimpin langsung oleh Kalapas 2A Balikpapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.