Proyek RDMP Selesai 2025, Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Melambat

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pertumbuhan ekonomi Balikpapan berpotensi mengalami perlambatan pada tahun depan.

Hal ini disebabkan oleh berakhirnya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) pada 2025, yang selama ini menjadi salah satu pendorong utama ekonomi Balikpapan.  

“Kita harus mengantisipasi kondisi ekonomi yang mungkin akan sedikit menurun. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, pertumbuhan ekonomi tahun depan berpotensi melambat,” ujar Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dalam sambutannya saat acara Buka Puasa Bersama HIPMI Balikpapan, Jumat (14/3/2025). 

Menurutnya, situasi ini bukan menjadi beban, tetapi tantangan bagi semua pihak untuk mencari langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas ekonomi.

Baca juga: RDMP Balikpapan JO Ucapkan Dirgahayu Ke-128 Kota Balikpapan

Salah satu fokus utama adalah memastikan keterlibatan seluruh komponen masyarakat, terutama pelaku usaha.  

Walikota Rahmad Masud menegaskan bahwa Balikpapan tetap memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi. 

Demikian terutama karena letak geografisnya yang strategis serta posisinya yang sentral dalam perkembangan Ibu Kota Negara (IKN).  

“Jika pertumbuhan ekonomi di Balikpapan tidak meningkat, maka itu adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.  

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga ekonomi Balikpapan tetap stabil dan terus meningkat.

Baca juga: Capaian Strategis Proyek RDMP Balikpapan Sepanjang 2024, Komitmen Menuju Ketahanan Energi Nasional

Dengan kebersamaan, ia optimistis kondisi ekonomi akan tetap terjaga.

"Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha. Namun, saya yakin, jika kita kompak, insya Allah semuanya akan berjalan baik," tutup Rahmad Masud. (*)