Ramadhan 2025

10 Malam Terakhir Ramadhan 2025 Kapan? Ini Amalan yang Dapat Dikerjakan Lengkap Doanya

Simak 10 malam terakhir Ramadhan 2025 kapan. Cek amalan yang dapat dikerjakan lengkap doanya.

Editor: Nisa Zakiyah
Freepik
DOA RAMADHAN - Ilustrasi. Simak 10 malam terakhir Ramadhan 2025 kapan. Cek amalan yang dapat dikerjakan lengkap doanya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak 10 malam terakhir Ramadhan 2025 kapan. Cek amalan yang dapat dikerjakan lengkap doanya.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa-doa khusus yang bisa diamalkan tiap hari selama bulan puasa Ramadhan 2025.

Biasanya, di 10 hari pertama, kedua dan ketiga ada doa-doa khususnya karena di bulan puasa Ramadhan 2025 ini adalah momen spesial kita memohon apa saja kepada Allah SWT.

Khusus di 10 hari terakhir bulan puasa Ramadhan 2025, ada keistimewaan yang ditawarkan Allah untuk hamba-hamba-Nya, yaitu dihindarkan dari api neraka dan dimasukkan ke surga-Nya.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar 2025 Terjadi? Ini Prakiraan Waktu dan Kenali Tanda-tandanya

Dikutip dari berbagai sumber, sebagian ulama membagi bulan ini dengan tiga fase, yaitu fase pertama 10 hari awal Ramadhan sebagai fase rahmat, 10 hari kedua sebagai fase maghfirah atau pengampunan dan 10 hari terakhirnya sebagai fase pembebasan dari api neraka.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Nabi Muhammad, Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”

Ummul mukminin, Aisyah menceritakan tentang kondisi Nabi SAW ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan:

“Beliau jika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.”

Hal itu dikarenakan di 10 terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya. Rasulullah SAW berdoa:

“Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak.”

Oleh sebab itu, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya tiap manusia mengakhiri bulan puasa Ramadhan dengan kebaikan dengan memperbanyak ibadah.

Selain itu juga dikarenakan dalam 10 hari terakhir Ramadhan diduga turunnya Lailatul Qadar.

Salah satu malam di bulan Ramadhan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim adalah malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Benarkah Malam Lailatul Qadar 2025 Jatuh Pada Tanggal 20 Maret 2025? Kenali 6 Tandanya

Pada malam Lailatul Qadar doa akan dikabulkan dan amal ibadah akan dilipatkan oleh Allah SWT.

Sebagian ulama menyebut bahwa malam Lailatul Qadar biasanya jatuh di malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan malam Lailatul Qadar datang pada malam-malam genap.

Allah SWT menunjukkan tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar pada umatnya yang beruntung bisa mendapatkan keistimewaan malam tersebut.

Jika mendapatkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar, berikut doa malam Lailatul Qadar yang hendaknya dipanjatkan.

Berikut adalah dua doa yang bisa dipanjatkan pada malam Lailatul Qadar dilansir dari laman Tribun Style.

Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Aisyah berkata: “Aku bertanya, “Ya Rasulullah. Apa pendapat engkau jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku Dzikir kan/baca?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Ucapkanlah/berdoalah: Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibul ‘afwa fa’fu ‘anni.

Artinya:”Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun. Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku.” (HR.Tirmidzi 3760 dan HR.Ibnu Majah 3850)

Dalam riwayat Imam Syafi'i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah:

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'

Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

Berikut bacaan doa 10 hari terakhir Puasa Ramadhan 2021 yang dapat dibaca secara harian. Doa-doa ini bisa dibaca setelah shalat fardhu.

Dikutip dari Banjarmasin Post, berikut ini adalah kumpulan doanya:

Doa Hari ke-21 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummaj 'al lî fîhi ilâ mardhâtika dalîlan wa lâ taj'al lisysyaithâni fîhi 'alayya sabîlan waj'alil jannata lî manzilan wa maqîlan yâ qâdhiya hawâijal muhtâjîn.

Artinya :
Ya Allah, tuntunlah aku di bulan yang mulia ini untuk mendapat keridhaan-Mu, Dan janganlah adakan celah bagi syetan untuk menggodaku. Jadikan surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku. Wahai yang memenuhi hajat orang-orang yang meminta.

Doa Hari ke-22 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummaftah lî abwâba fadhlika wa anzil ‘alayya fîhi barakâtika wa waffiqnî fîhi limûjibâti mardhâtika wa askinnî fîhi buhbûhâti jannâtika yâ mujîba da’watil mudhtharrîn.

Artinya :
”Ya Allah bukakanlah lebar –lebar pintu karunia-Mu di bulan ini dan curahkan berkah-berkah-Mu Tempatkan aku di tempat yang membuat-Mu ridho padaku. Tempatkan aku di dalam Surga-Mu. Wahai Yang Maha menjawab doa orang yang dalam kesempitan.

Doa Hari ke-23 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummaghsilnî fîhi minadzdzunûbi wa thahhirnî fîhi minal ‘uyûbi wamtahin qalbî bitaqwal qulûbi yâ muqîla ‘atsarâtil mudznibîna.

Artinya :
”Ya Allah, sucikanlah aku dari dosa-dosa dan bersihkanlah diriku dari segala aib/ kejelekan.Tanamkanlah ketakwaan di dalam hatiku. Wahai Penghapus kesalahan orang-orang yang berdosa.

Doa Hari ke-24 Puasa Ramadhan 2025

Allâhumma innî asaluka fîhi mâ yurdhîka wa a’ûdzu bika mimmâ yu’dzîka wa asalukat taufîqa fîhi lian utî’aka wa lâ a’shîka yâ ajwadas sâilîn.

Artinya :
”Ya Allah aku memohon pada-Mu di bulan yang suci ini dengan segala sesuatu yang medatangkan keridhaan-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan aku memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindari kemaksiatan terhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta.

Doa Hari ke-25 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummaj’alnî fîhi muhibban li awliyâika wa mu’âdiyan lia’dâika mustanan bisunnati khâtami anbiyâika yâ ‘âsima qulûbinnabiyyîn.

Artinya :
”Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih mencintai para wali-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu. Jadikanlah aku pengikut sunnah Nabi penutup-Mu. Wahai yang menjaga hati para nabi.

Doa Hari ke-26 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummaj’al sa’yî fîhi masykûran wa dzanbî fîhi maghfûran wa ‘amalî fîhi maqbûlan wa ‘aybî fîhi mastûran yâ asma’as sâmi’îna

Artinya :
”Ya Allah, jadikanlah setiap lampah usahaku di bulan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dosa-dosaku terampuni, amal-amalku diterima dan seluruh aib kejelekanku ditutupi. Wahai Yang Maha mendengar dari semua yang mendengar

Doa Hari ke-27 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummarzuqnî fîhi fadhla laylatil qadri wa shayyir umûrî fîhi minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’âdzîrî wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra yâ ra`ûfan bi’ibâdihîsh shâlihîn.

Artinya :
”Ya Allah, berkahilah aku di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang saleh.

Doa Hari ke-28 Puasa Ramadhan 2025

Allâhumma waffir hadzdzî minan nawâfili wa akrimnî fîhi bîhdhâril masâili wa qarrib fîhi wasîlatî ilayka min baynil wasâili yâ man lâ yasyghaluhu ilhâhul mulihhîna.

Artinya :
”Ya Allah, sempurnakanlah hidupku dengan melaksanakan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah aku kepada-Mu dengan berbagai jalan, Wahai Yang tidak sibuk dengan rintihan orang yang meminta.

Doa Hari ke-29 Puasa Ramadhan 2025

Allâhumma ghasysyinî fîhi birrahmati warzuqnî fîhit tawfîqa wal ‘ismata wa thahhir qalbî min ghayâhibit tuhmati yâ rahîman bi’ibâdihil mukminîn.

Artinya :
”Ya Allah, lingkupilah aku di bulan ini dengan rahmat-Mu, anugrahilah aku taufik dan penjagaan-Mu. Sucikanlah hatiku dari benih-benih fitnah/kebencian, Wahai yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.

Doa Hari ke-30 Puasa Ramadhan 2025

Allâhummaj’al shiyâmî fîhi bisysyukri wal qabûli ‘alâ mâ tardhâhur Wayardlâhurrasûlu muhkamatan furû’uhu bil ushuli bihaqqi sayyidinâ muhammadin wa âlihit Al-Thâhirîn wal hamdu lillahi rabbil’âlamin.

Artinya:

”Ya Allah, terimalah puasaku di bulan ini dengan rasa syukur. Jadikanlah puasaku ini mendatangkan keridhaan-Mu dan keridhaan para Rasul-Mu. Engkau kuatkanlah furu (cabang-cabang)-nya dan ushul (pokok-pokok)-nya. Demi kebenaran junjungan kami Muhammad saw beserta keluarganya yang suci. Segala puji bagi-Mu ya Allah,Tuhan semesta alam.

Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut." (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan sebagaimana dikutip dari kemenag.go.id.

Hadis ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih ridha` Allah SWT dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beri’tikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah.

Kesungguhan beliau beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.

Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadhan sebagaimana fakta di masyarakat.

Hadis ini menunjukkan keistiqamahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadhan.

Semua hari di bulan Ramadhan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik.

Namun, 10 hari terakhir Ramadhan sangat istimewa.

Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.

Setidaknya, kesungguhan beliau ini disebabkan beberapa faktor, antara lain:

Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.

Keempat, beliau memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

Kalimat “melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” sebagai anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah di 10 hari terkahir Ramadhan dengan mencontohkan beberapa amalan utama, antara lain:

1. Memperpanjang Shalat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.

Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak Sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa.

Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

3. I’tikaf

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.

Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.

I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Di masa pandemi Covid19 ini, kemungkinan sebagian umat Islam tidak dapat beri’tikaf di masjid, akan tetapi seluruh aktivitas i’tikaf dapat dilakukan di rumah.

Jika ingin tetap melakukan i’tikaf secara individu di masjid, maka hendaklah dilakukan dengan memenui protokol kesehatan seperti berbadan sehat, membawa sajadah sendiri, memakai masker, berwudhu kembali di masjid, dan tidak bersalaman.

4. Tilawah Al Qur’an

Meningkatkan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan.

Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Qur’an sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah.

Tilawah Al-Qur’an adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tradisi mengejar khataman Al-Qur’an di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Qur’an sebanya satu kali menjadi target realistis.

Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul DOA-doa yang Dibaca di 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Bacaan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2020, Bisa Dibaca di Malam-malam Lailatul Qadar

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved