Berita Balikpapan Terkini
Pedagang di Pandansari Balikpapan Dibatasi Beli Minyakita Hanya 5 Dus, Terpaksa Jual di Atas HET
Pedagang di Pasar Pandasari Balikpapan hanya dibatasi 5 dus untuk sekalian pembelian. Bahkan mereka terpaksa menaikkan harga melebihi HET
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Minyakita akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah beredar isu mengenai pengurangan takaran yang membuat masyarakat resah.
Namun, di Balikpapan isu Minyakita yang takarannya dikurangi terbantahkan.
Subdit Indagsi Ditreskrimsus bersama Bidhumas Polda Kaltim telah melakukan inspeksi yang dilakukan beberapa hari lalu dengan melakukan pengecekan langsung menggunakan alat ukur volume di Pasar Pandan Sari, Balikpapan, Rabu (12/3/2025).
Namun, berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co di Pasar Pandan Sari, ketersediaan Minyakita masih tampak banyak.
"Kalau soal penarikan itu kami gak tau, soalnya kami ini pedangan ambil dari toko juga," ucap seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, Senin (17/3/2025).
Baca juga: Pedagang Migor Subsidi di Bontang Sempat Resah, Kini Jual Minyakita di Atas Harga Eceran Tertinggi
Meski demikian, pedagang tersebut mengungkapkan bahwa pembelian Minyakita tetap dibatasi meskipun membeli dari pedagang lain.
"Kalau ini habis baru beli lagi, tapi kan tetap dibatasi setiap pedangan cuma bisa ambil 5 dus aja. Sebelum puasa kemarin sudah ambil yang dipajang itu sisa," jelasnya.
Minyakita ditetapkan pemerintah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter untuk kemasan 1 liter dan Rp15.700 untuk kemasan 2 liter, sesuai yang tertera di kemasan.
Pedagang mengaku tetap mengacu pada harga yang ditetapkan pemerintah, namun karena mengambil dari pihak lain dan bukan dari agen langsung, harga jual sedikit dinaikkan untuk mendapatkan keuntungan.
"Itu yang satu liter kita jual cuma Rp15.000 aja, untung-untung seribu atau 500 perak, kalo yang 2 liter sama kita jual di harga Rp32.000," ungkapnya.
Ia menambahkan alasan menaikkan harga dari HET adalah karena rantai distribusi yang panjang.
"Kita ambil dari toko lain juga, sudah tangan keberapa itu kalo ngga dinaikkan gak dapat untung," tambahnya.
Meski Minyakita diterpa berbagai isu, pedagang memastikan penjualannya tetap normal karena harga Minyakita yang relatif lebih terjangkau dibanding merek lain.
Baca juga: Tak Sesuai Takaran, Minyakita Dilarang Beredar di Kalimantan Timur
"Paling banyak dibeli ya minyak itu, soalnya murah di banding sama merek lain," katanya.
Saat ditanya terkait kemungkinan kenaikan harga menjelang lebaran, pedagang tersebut mengaku belum dapat memprediksi. (*)
RSUD Tipe C di Balikpapan Timur Segera Dibangun, Sediakan 150 Tempat Tidur |
![]() |
---|
Pelajar SMA Kartika Balikpapan Ditempa Disiplin Militer, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Grand City Balikpapan Siapkan Lahan 5692 m² untuk Bangun Masjid, Lokasi bisa Diakses Masyarakat |
![]() |
---|
KPAI Minta Balikpapan Buktikan Predikat Kota Layak Anak dengan Aksi Nyata |
![]() |
---|
PHRI Kaltim Bongkar Masalah di Balik Aturan Royalti Musik, dari Tarif hingga Transparansi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.