Berita Kaltim Terkini

Pemprov Kaltim Dorong 841 BUMDes Perkuat Ketahanan Pangan untuk Dukung Program MBG di Benua Etam

Pemerintah Provinsi (Pemprov ) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong 841 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
KETAHANAN PANGAN - Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji dalam kegiatan buka bersama di rumah jabatannya di Jalan Milono I Samarinda, Sabtu (15/3/2025) lalu. (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov ) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong 841 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Benua Etam.

Selain berkolaborasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk penguatan ketahanan pangan lokal, Pemprov Kaltim menegaskan BUMdes juga harus berperan aktif mendukung program MBG, terutama untuk penyediaan bahan pangan bergizi di Kaltim.

Baca juga: Drag Bike di Samarinda Diguyur Hujan Gerimis, Pedagang Kopi Keliling Senang

"Bersama SPPG, kita minta agar BUMDes bisa aktif. Mereka juga sudah bertukar pikiran mengenai suplai yang dibutuhkan apa saja," ujar Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji pada Sabtu (16/3/2025) malam.

Guna mewujudkan itu, bila anggaran memungkinkan, maka Pemprov Kaltim akan memberikan bantuan kepada BUMDes, terutama sektor pertanian.

Menurut Seno Aji, meningkatnya produksi pangan mampu menekan angka inflasi yang mengakibatkan harga pangan melonjak tinggi.

"Kami ingin sektor pertanian di Kaltim semakin maju dan petani sejahtera, serta produksi beras lokal dapat meningkat. Itu tujuan kita untuk kemandirian pangan dari tingkat desa," harap Seno dihadapan tamu.

Adapun, koordinasi terkait pelaksanaan program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim bersama Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.

Program tersebut guna mendukung pertanian berbasis pekarangan rumah warga sebagai sumber pangan keluarga dan juga diharapkan mampu mendukung program MBG di daerah.

Seno Aji menyebutkan ada 20 persen dana desa untuk pengelolaan pekarangan produktif. 

"Semoga ini menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, terutama dalam penyediaan sumber gizi yang baik," pungkas Seno Aji.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved