Pilkada Mahulu 2024

Paslon Bulan-Fathra Siap Hadapi PSU Mahulu: Kami Jamin Tidak Ada Pelanggaran

Pernyataan ini disampaikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jadwal tahapan PSU pada 23 Maret 2025 di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
PSU PILKADA MAHULU - Paslon 02 saat mencabut nomor urut di KPU pada 23 September 2025 lalu. Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, Bulan - Fathra, Devung Paran, menegaskan kesiapan pihaknya menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Mahulu yang akan digelar pada 24 Mei 2025 mendatang. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, Bulan - Fathra, Devung Paran, menegaskan kesiapan pihaknya menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Mahulu yang akan digelar pada 24 Mei 2025 mendatang. 

Pernyataan ini disampaikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jadwal tahapan PSU pada 23 Maret 2025.

"Tentunya kami dari Paslon Nomor Urut 2 sangat-sangat siap untuk menghadapi PSU ini," ujarnya saat ditemui TribunKaltim.co, Rabu (19/3/2025).

PSU Mahulu diputuskan setelah adanya dugaan pelanggaran dalam tahapan sebelumnya. 

Baca juga: KPU Mahakam Ulu Merasa Tertantang pada Momen Sosialisasi PSU Pilkada Mahulu 2024

Menyikapi hal ini, ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan KPU agar tidak terjadi pelanggaran yang berujung pada PSU kembali.

"Kami menjamin bahwa perjalanan politik kami tidak akan melakukan pelanggaran-pelanggaran, sehingga tidak terjadi PSU kembali," katanya.

Ia juga menyebut bahwa pihaknya masih menunggu jadwal resmi dari KPU sebelum mulai melakukan pergerakan politik.

"Setelah penetapan dari KPU pada 23 Maret, kami baru akan melihat jadwal-jadwal yang disusun. Dengan begitu, saat Paslon kami bergerak atau melakukan sosialisasi, tidak di luar jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU. Takutnya, ini bisa menjadi pelanggaran lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap semua pihak yang bertarung dalam PSU kali ini dapat mematuhi aturan agar proses demokrasi berjalan lancar dan kondusif.

"Kami juga sangat meminta kepada seluruh paslon supaya menjaga integritas dan menjalankan kompetisi secara adil," pungkasnya.

PSU Mahulu menjadi sorotan karena merupakan bagian dari upaya memastikan demokrasi yang bersih dan transparan. 

KPU sendiri telah menegaskan bahwa pelaksanaan PSU akan diawasi ketat guna menghindari potensi kecurangan yang dapat mencederai proses pemilihan. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved