Pelni Balikpapan Sediakan 1.600 Tiket Mudik Gratis, Berangkat dari Pelabuhan Semayang H-5 Lebaran

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - PT Pelni bekerja sama dengan perusahaan BUMN menyediakan 1.600 tiket mudik gratis untuk rute Balikpapan–Surabaya dan Balikpapan–Makassar.

Program ini dijadwalkan berlangsung pada 26 Maret 2025 menggunakan tiga kapal yaitu KM Dorolonda, KM Bukit Siguntang, dan KM Sinabung.  

Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam perjalanan mudik Lebaran.

"Kami ingin memastikan bahwa perjalanan ini nyaman dan aman bagi masyarakat," ujarnya, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: Pelni Prediksi 35 Ribu Pemudik dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, Surabaya Jadi Rute Terpadat

Untuk rute Balikpapan–Surabaya, KM Dorolonda akan mengangkut 350 penumpang.

Sedangkan KM Bukit Siguntang akan membawa 250 penumpang menuju Makassar.

PT PLN turut menambah masing-masing 300 tiket untuk kedua rute tersebut.

Selain itu, PT Pegadaian menyediakan tambahan 100 tiket per rute, sementara Telkomsel memberikan 200 tiket tambahan menggunakan KM Sinabung untuk perjalanan ke Surabaya.  

Ridwan menjelaskan bahwa pendaftaran program ini memiliki persyaratan khusus. 

"Calon peserta wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) dengan maksimal empat orang per keluarga," katanya.

Pendaftaran harus dilakukan paling lambat H-3 sebelum keberangkatan, sementara pencetakan tiket wajib dilakukan H-2 sebelum jadwal perjalanan.  

Tiket yang diperoleh tidak dapat diperjualbelikan, dipindahtangankan, atau dibatalkan.

Identitas penumpang harus sesuai dengan data yang digunakan saat pendaftaran.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni dari Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Bulan April 2025

Selain itu, calon peserta diimbau untuk mencantumkan nomor HP aktif agar dapat menerima informasi terkait perubahan jadwal akibat cuaca atau kendala lainnya melalui WhatsApp atau SMS.  

Dari sisi keamanan, lanjut Ridwan, pemeriksaan akan dilakukan dua kali sebelum keberangkatan untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan baik.

"Meskipun loket tetap tersedia, penggunaannya hanya untuk validasi dan layanan tertentu yang tidak bisa dilakukan secara online," tambah Ridwan.  

Secara nasional, program ini akan mengangkut total 9.900 orang melalui moda transportasi laut yang telah disiapkan. 

"Karena kuota terbatas, masyarakat diimbau untuk segera mendaftar sebelum kehabisan," tutup Ridwan.(*)