Berita Nasional Terkini

Sri Mulyani Bantah Isu Resign di tengah Jebloknya IHSG: Saya Tidak Mundur!

Bantah isu resign di tengah jebloknya nilai IHSG, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani nyatakan tidak mundur dari Kabinet Merah Putih.

Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu
SRI MULYANI MUNDUR - Potret Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Hasil Lelang SUN di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bantah isu resign di tengah jebloknya nilai IHSG, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani nyatakan tidak mundur dari Kabinet Merah Putih. (Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu) 

TRIBUNKALTIM.CO - Bantah isu resign di tengah jebloknya nilai IHSG, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani nyatakan tidak mundur dari Kabinet Merah Putih.

Sejak beberapa hari lalu, rumor mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebar luas di masyarakat dan menjadi trending di internet.

Kabar tersebut kian ramai diperbincangkan tatkala nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 6,12 persen atau turun 395,86 poin ke level 6.076,08 sampai akhir perdagangan sesi pertama pada Selasa (18/3/2025).

Penurunan tersebut juga diisukan terjadi karena masyarakat dan investor mengalami kekhawatiran berlebihan terkait rumor mundurnya Sri Mulyani.

Menjawab semua kabar ini, Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Lelang SUN di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta mengonfirmasi bahwa dirinya tak mundur dari kabinet seperti isu yang beredar.

Baca juga: Terjawab Kebenaran Isu Sri Mulyani dan Airlangga Mundur Setelah Lebaran dari Kabinet Prabowo

“Saya tegaskan saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur,” tegasnya, Selasa (18/3/2025).

Melansir dari Kompas.com, bendahara negara ini mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap menjaga keuangan negara dengan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bersama jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebab kinerja APBN sebagai instrumen keuangan negara sangat penting dijaga bagi keberlangsungan pencapaian tujuan dari pembangunan yang telah direncanakan pemerintah dan tentunya untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

“Itu tanggung jawab dan tugas kami. Kami tetap berdiri teguh untuk bekerja fokus mengelola APBN,” ucapnya.

Mengenai penurunan IHSG, anjloknya nilai indeks saham tersebut disebabkan oleh kombinasi antara sentimen dalam negeri dan luar negeri.

Dirinya mengungkapkan, sentimen tersebut ditenggarai berasal dari ketidakpercayaan publik terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam kesempatan ini, ia turut menekankan pentingnya untuk menjaga stabilitas perusahaan-perusahaan dalam negeri terutama BUMN.

Sri Mulyani mengingatkan agar pengelolaan BUMN dilakukan secara profesional dan transparan seperti komitmen yang telah diambil oleh pemerintah.

Ia pun meminta agar manajemen BUMN dapat memberikan kejelasan kepada publik agar kepercayaan tetap terjaga. Hal tersebut akan membantu pasar dalam melakukan penilaian terhadap valuasi perusahaan.

"Tentu manajemen dari BUMN-BUMN tersebut bertanggung jawab dan menjelaskan kepada masyarakat sehingga mereka memiliki kepercayaan terhadap perusahaan tersebut," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved