Puncak Arus Mudik Melalui Bandara Kalimarau Berau Mulai Hari Ini

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025, 1446 Hijriah, Kantor UPBU Kelas I Kalimarau melakukan koordinasi dengan Polres Berau. 

Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 di Kabupaten Berau.

Berbagai aspek strategis dibahas guna memastikan kelancaran perjalanan penumpang melalui Bandara Kalimarau selama periode Lebaran.

Beberapa poin utama yang menjadi fokus adalah peningkatan pengamanan, pengawasan operasional, serta optimalisasi layanan bagi para pengguna jasa penerbangan.

“Kami ingin memastikan seluruh aspek operasional berjalan dengan baik, terutama dalam menghadapi lonjakan penumpang yang biasanya meningkat signifikan menjelang Lebaran,” ujar Ferdinan Nurdin, Kepala Badan Layanan Umum Kantor UPBU Kelas I Kalimarau kepada Tribunkaltim.co, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: Bandara Kalimarau Berau Terapkan Kebijakan Presiden Prabowo Turunkan Harga Tiket Jelang Lebaran

Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 akan menjadi pusat layanan informasi dan pengaduan bagi penumpang.

Sekaligus berperan dalam mengoordinasikan penanganan situasi darurat serta memastikan kelancaran operasional penerbangan.

Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Maret  atau hari ini, sebelum Lebaran, sementara puncak arus balik diprediksi pada 11 April setelah Lebaran.

Keberadaan Posko Angkutan Udara ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat koordinasi, tetapi juga bertujuan meningkatkan keamanan serta kenyamanan bagi para penumpang.

Sinergi antara pihak bandara dan kepolisian diharapkan dapat menciptakan sistem pengamanan dan pelayanan yang lebih efektif serta responsif terhadap potensi kendala di lapangan.

“Kami akan memastikan pengamanan di seluruh area bandara ditingkatkan, baik di dalam terminal maupun di area parkir dan akses jalan menuju bandara,” jelasnya. 

Selain itu, pengawasan terhadap arus penumpang dan bagasi juga akan diperketat. Pihak bandara dan kepolisian akan berkoordinasi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, termasuk pengawasan terhadap barang bawaan penumpang demi mencegah adanya tindakan yang dapat mengancam keselamatan penerbangan.

Ferdinan menambahkan, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar operasional di Bandara Kalimarau berjalan dengan lancar.

Baca juga: Kinerja Bandara Kalimarau Berau Capai 95,47 Persen di 2024 dengan 3 Aktifitas Penerbangan 

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapan fasilitas serta layanan bagi penumpang.

“Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dengan baik agar arus mudik dan balik tahun ini berjalan lancar, aman, dan tertib,” ujarnya. (*)