Idul Fitri 2025

Mudik Lebaran 2025, BBPJN Atensi Jalur Titik Rawan Antar Provinsi Kaltim-Kalsel-Kaltara

Jalur titik rawan mudik lebaran di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turut mendapat atensi pihak berwenang.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
JALUR MUDIK LEBARAN – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Hendro Satrio MK mengatakan pihaknya tetap memantau jalur ruas nasional di provinsi ini meski arus mudik tak sepadat pulau jawa. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Jalur titik rawan mudik lebaran di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turut mendapat atensi pihak berwenang.

Meski tradisi mudik umumnya di Kalimantan Timur tidak sepadat di Pulau Jawa, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) tetapi memberikan perhatian.

Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio MK mengatakan bahwa pihaknya pastinya tetap memantau jalur ruas nasional di provinsi ini.

Mobilitas masyarakat menjelang Hari Raya idul fitri diprediksinya tetap ada.

Baca juga: Jawaban BBPJN soal Peredam Benturan Jembatan Mahakam Samarinda Dibangun Perusahaan yang Menabrak

Tak hanya antar kota, masyarakat Kaltim biasanya melakukan perjalanan mudik antar provinsi, misalnya menuju Provinsi Kalimantan Selatan dan Utara.  

Catatan pihaknya terkait jalur titik rawan yakni di Kabupaten PPU, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutim dan Kabupaten Berau.

“Jembatan Bailey Sei Busui, Kabupaten Paser. Jembatan ini kan sempat ambruk ditabrak truk semen,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

Jembatan yang letaknya berada di Selatan Kaltim ini juga menjadi perhatian bagi pengendara dari Kaltim yang akan menuju Kalimantan Selatan

"Meski jembatan sudah bisa dilalui dan ada jalur alternatif melalui jalan hauling, potensi kemacetan tetap ada, terutama pada jam-jam sibuk," kata Hendro.

Kemudian Pelabuhan Kariangau, di Kota Balikpapan, diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan selama arus mudik. 

Disusul jalur Semoi, tepatnya di KM 38, yang menjadi perhatian BBPJN Kaltim terkait kewaspadaan adanya longsoran tanah.

Kemudian Kabupaten Penajam Paser Utara, ruas jalan yang selama ini menjadi titik kepadatan, yakni di Pasar Sepaku. 

Meski kini, kepadatan sedikit berkurang adanya pengoperasian jalur by pass.

"Saat ini masih pemasangan rambu dan penerangan. Dalam Waktu dekat akan dioperasikan," tegas Hendro.

Beralih ke utara Kaltim, ruas jalan Muara Wahau-Kelay juga menjadi perhatian BBPJN karena kondisi jalan yang mengalami kerusakan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved