Berita Nasional Terkini

Kompolnas Bantah AKP Lusiyanto Terlibat Judi Sabung Ayam, Sebut Peltu Lubis Coba Nyogok tapi Ditolak

Kompolnas bantah AKP Anumerta Lusiyanto terlibat judi sabung ayam, sebut Peltu Lubis coba sogok tapi ditolak.

(Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)
TNI TEMBAK POLISI - Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, menyebut Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto sudah berulang kali memperingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan praktik judi sabung ayam. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kompolnas bantah AKP Anumerta Lusiyanto terlibat judi sabung ayam, sebut Peltu Lubis coba sogok tapi ditolak.

Kasus penembakan tiga polisi oleh anggota TNI di Way Kanan, Lampung, masih terus bergulir. 

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, menyebut Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto sudah berulang kali memperingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan praktik judi sabung ayam.

Baca juga: 3 Polisi di Way Kanan Lampung Gugur dalam Tugas, Polresta Balikpapan Gelar Salat Gaib 

Namun, teguran dari Lusiyanto tersebut tidak pernah digubris oleh Peltu Lubis.

Adapun pernyataan Anam ini sekaligus membantah narasi bahwa polisi turut menerima aliran dana dari judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

"Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam. Bolak-balik diingetin, ini sudah lama," katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Anam juga mengatakan tak digubrisnya teguran dari Lusiyanto berujung upaya penyogokan oleh Peltu Lubis agar praktek judi sabung ayam tetap bisa beroperasi.

Hanya saja, kata Anam, Lusiyanto pun menolak sogokan dari Peltu Lubis tersebut.

"Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)" jelasnya.

Anam pun mengaku ketika memperoleh informasi bahwa Lusiyanto menolak sogokan dari Peltu Lubis, pihaknya tidak langsung percaya.

Lalu, dia langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi rumah Lusiyanto yang ternyata sederhana dan akhirnya yakin bahwa Kapolsek Negara Batin tersebut memang tidak menerima aliran dana judi sabung ayam.

"Awalnya kami percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah)," jelas Anam.

JUDI SABUNG AYAM - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menyebut AKP Lusiyanto sudah memperingatkan Peltu Lubis berulang kali agar menghentikan praktek judi sabung ayam, tetapi tak digubris. Bahkan, kata Anam, Lusiyanto sempat disogok Peltu Lubis setelah teguran agar judi sabung ayam tersebut dihentikan. Hal ini disampaikan Anam pada Minggu (23/5/2025). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
JUDI SABUNG AYAM - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menyebut AKP Lusiyanto sudah memperingatkan Peltu Lubis berulang kali agar menghentikan praktek judi sabung ayam, tetapi tak digubris. Bahkan, kata Anam, Lusiyanto sempat disogok Peltu Lubis setelah teguran agar judi sabung ayam tersebut dihentikan. Hal ini disampaikan Anam pada Minggu (23/5/2025). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti) (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Anam pun menyayangkan adanya penggiringan opini publik bahwa Lusiyanto dan dua korban lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

"Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal," tegasnya.

Muncul Isu Setoran Judi Sabung Ayam Sebabkan 3 Polisi Tewas

Di tengah kasus penembakan yang tengah diungkap, muncul isu bahwa peristiwa ini buntut adanya ikatan komitmen terkait setoran judi sabung ayam.

Hal ini sempat disampaikan oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

Baca juga: Sosok Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto yang Gugur saat Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Lampung

Hal tersebut, katanya, dibuktikan dengan sudah beroperasinya judi sabung ayam tersebut selama setahun.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025), dikutip dari Tribun Lampung.

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya.

Pengakuan ini, kata Eko, akan didalami oleh tim penyidik gabungan untuk mengungkap siapa saja oknum yang terlibat dalam judi sabung ayam di Lampung.

"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko.

"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," imbuhnya.

Terkait hal ini, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun buka suara. Dia mengatakan narasi semacam ini perlu dibuktikan kebenarannya.

"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi ya, kalau pun ada tunjukkan. Kita tidak menutup diri untuk memproses itu bahkan sebagai wujud keseriusan Polri," kata Irjen Helmy kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

Dia pun memastikan Divpropam Polri, Irwasum Polri, Bidpropam Polda dan Itwasda Polda sudah turun untuk melakukan pengecekan serta melakukan pendalaman. 

"Kalau tidak ada ya kita akan bilang tidak ada, tapi kalau misalnya ada tentu ini akan dilakukan penindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran," imbuhnya.

Baca juga: Kapolsek Negara Batin dan 2 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung

Helmy menuturkan isu setoran tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan 3 orang meninggal.

Hal ini menjadi persoalan kemanusiaan yang harus diungkap.

"Saya imbau kepada semua ke masyarakat beri ruang yang seluas-luasnya, ada tim ini agar bisa bekerja secara tenang secara tanpa tekanan tanpa harus berfikir isu lain, ya mungkin dibuat oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.

Isu ini bahkan turut ditanggapi oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Dia pun meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan oleh tim.

"Di jaman medsos dan AI (artificial intelligence) seperti sekarang, lebih baik kita tunggu tim yang bekerja dan pasti akan dituntaskan," kata Listyo, Kamis (20/3/2025).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bantah Polisi Terlibat, Kompolnas: AKP Lusiyanto Sudah Ingatkan Peltu Lubis Hentikan Sabung Ayam

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved