Berita Nasional Terkini

2 Bulan Lagi Menikah, Wartawan Juwita Justru Dibunuh Kekasihnya, Anggota TNI AL Balikpapan

Nasib malang Juwita, wartawan Banjarbaru meninggal karena dibunuh kekasihnya sendiri.

Instagram @juwita0515
JUWITA WARTAWAN BANJARBARU - Juwita (23) seorang wartawan di Banjarbaru ditemukan ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025). Ia diduga dibunuh oknum TNI AL, yang tak lain merupakan kekasihnya, padahal 2 bulan lagi akan menikah.(Instagram @juwita0515) 

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie, menyampaikan belasungkawa atas kepergian Juwita.

"Pastinya saya kehilangan almarhumah adalah duka mendalam bagi dunia pers, khususnya di Kalimantan Selatan. Semangat dan perjuangannya dalam mencari dan menyampaikan berita akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat," tandas Helmie.

Bukan di lingkup pers Kalsel, saja tapi PWI  Banjarbaru juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya J (25). 

"Dia adalah teman kami, sesama wartawan. Apa yang menimpa dirinya sangat mengejutkan dan membuat kami berduka," tandas  Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi. 

PWI Banjarbaru juga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional. 

Sebab, ujar Zepi, ada sejumlah kejanggalan dari informasi awal yang kecelakaan tunggal biasa.

"Kami yakin kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan. PWI menekankan pentingnya pengungkapan kasus ini secara transparan untuk menghindari asumsi liar dan kabar negatif yang berkembang di masyarakat, " harap Zepi. 

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin kemudian juga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian Juwita.

AJI menyoroti adanya kejanggalan dalam kasus ini dan meminta penyelidikan yang transparan.

Juwita ditemukan dalam kondisi terlentang di tepi jalan utama dengan helm masih terpasang.

Luka di dagu, lebam di punggung dan leher belakangnya memunculkan spekulasi bahwa kematiannya bukan sekadar kecelakaan tunggal.

Apalagi, dompet dan ponselnya hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di lokasi kejadian.

Sempat Kirim Pesan ke Rekan

Salah satu rekan mengatakan sejak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Tenny mengakui adanya kejanggalan jika disebut sebagai laka tunggal. 

"Sebelum kejadian, saya masih sempat bertukar pesan mengenai lokasi buka puasa bersama," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved